Profil Warta Kusuma, Mantan Bek Timnas yang Wafat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2025, 10:34
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mantan Bek Timnas Warta Kusuma Mantan Bek Timnas Warta Kusuma

Ntvnews.id, Jakarta - Dunia olahraga Indonesia tengah berduka. Salah satu legenda lini belakang Timnas Indonesia pada dekade 1980-an, Warta Kusuma, telah berpulang. Kabar meninggalnya sang maestro diumumkan melalui akun Instagram resmi Persipasi @persipasi1998. Warta Kusuma wafat dalam usia 63 tahun.

"Kami segenap keluarga besar Persipasi turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya H. Warta Kusuma, Direktur Teknik Persipasi,” tulis akun Instagram Persipasi1998, Senin, 28 Juli 2025.

Baca Juga: Mantan Bek Timnas Indonesia Warta Kusuma Meninggal Dunia

Semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya dan diberikan tempat terbaik disisi-Nya," sambungnya.

Kiprah Singkat Sang Bek Kuat Asal Bekasi

Warta Kusuma merupakan salah satu pemain bertahan legendaris yang punya tempat tersendiri dalam catatan sejarah sepak bola nasional. Ia dilahirkan di Bekasi pada tanggal 20 Oktober 1962.

Kemampuannya dalam bermain sepak bola sudah terlihat sejak muda, dan berhasil menarik perhatian Endang Witarsa, pelatih legendaris yang dikenal jeli dalam membina bibit-bibit unggul.

Awal karier profesionalnya dimulai saat bergabung dengan Warna Agung, sebuah klub asal Jakarta yang berkompetisi di liga semi-profesional Galatama.

Baca Juga: Hasil Babak I Timnas Indonesia U-23 vs Thailand: Skor Masih 0-0

Kekuatan Warta terletak pada kecakapannya membaca arah permainan dan ketangguhannya dalam menjaga lini belakang. Hal itu membuatnya menjadi salah satu bek paling andal yang dimiliki Indonesia pada masa itu.

Langkahnya menembus level tertinggi terjadi pada 21 Juli 1985, ketika ia menjalani laga perdana bersama Timnas Indonesia dalam usia 22 tahun. Saat itu, ia diturunkan dalam pertandingan melawan Korea Selatan pada babak kualifikasi Piala Dunia 1986.

Meski tim Garuda harus mengakui keunggulan lawan dengan kekalahan 0-2 di laga tandang, serta kalah 1-4 saat menjadi tuan rumah, performa Warta tetap mendapat sorotan. Ia pun menjadi pilar utama di lini pertahanan Timnas Indonesia sepanjang era 1980-an.

x|close