Sebanyak 10.949 Warga dan 3.511 Rumah Terdampak Banjir di Balangan Kalsel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 08:55
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Bupati Balangan Abdul Hadi (kedua kiri) didampingi Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi dan Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf Endra Retno Erowanto meninjau lokasi banjir pascasurut di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Minggu 28 Desember 2025. ANTARA/HO-Pemkab Balangan Bupati Balangan Abdul Hadi (kedua kiri) didampingi Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi dan Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf Endra Retno Erowanto meninjau lokasi banjir pascasurut di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Minggu 28 Desember 2025. ANTARA/HO-Pemkab Balangan (Antara)

Ntvnews.id, Balangan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mencatat sebanyak 10.949 jiwa terdampak banjir yang merendam 3.511 unit rumah di 27 desa. Wilayah terdampak tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Balangan.

Bupati Balangan Abdul Hadi menyatakan Pemerintah Kabupaten Balangan telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026,” kata Abdul Hadi saat meninjau lokasi terdampak banjir pascasurut di Kecamatan Tebing Tinggi, Balangan, Minggu.

Ia menyampaikan rasa prihatin atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah, terutama Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Halong.

“Saya sangat prihatin atas musibah yang menimpa warga di Kecamatan Tebing Tinggi, Halong, dan lainnya. Semoga masyarakat yang terdampak tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” tuturnya.

Abdul Hadi menegaskan bahwa penanganan pascabanjir dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, masyarakat, hingga relawan.

Baca Juga: Hujan Lebat Picu Banjir di Kalsel, Pemukiman Warga Balangan Terendam

Menurut dia, prioritas utama saat ini adalah membersihkan lumpur serta sisa material banjir agar rumah warga dan fasilitas umum dapat kembali digunakan secara normal.

Sementara itu, Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi juga menyampaikan keprihatinannya atas banjir yang terjadi sejak Sabtu 27 Desember 2025 pagi di sejumlah desa, khususnya di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi.

“Untuk mempercepat pemulihan kondisi wilayah terdampak, saya telah menginstruksikan personel Polres Balangan dan BKO Brimob Yon Tabalong untuk turun langsung membantu pembersihan lumpur dan sisa material pascabanjir bersama Pemkab Balangan, TNI, masyarakat, dan relawan,” ujar Yulianor.

Selain melakukan peninjauan ke lokasi terdampak, rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Balangan juga berdialog dengan warga serta menyalurkan bantuan logistik. Bantuan yang diberikan meliputi bahan makanan dan kebutuhan mendesak, seperti popok bayi, sabun, lilin, serta keperluan lainnya.

Rombongan Forkopimda turut meninjau Posko Penanganan Bencana yang berada di halaman Kantor Camat Tebing Tinggi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi di Aula Kecamatan Tebing Tinggi untuk membahas langkah lanjutan penanganan dampak pascabanjir.

Selain Kabupaten Balangan, bencana banjir juga dilaporkan melanda sejumlah kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Selatan. Banjir tersebut dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat 26 Desember 2025 malam.

 

(Sumber : Antara)

x|close