Ntvnews.id, Aceh - Pemerintah terus mempercepat pembangunan jembatan darurat (Bailey) di sejumlah wilayah Aceh yang rusak akibat banjir bandang pada akhir November lalu. Hingga Kamis, 25 Desember 2025, pembangunan dua jembatan Bailey menunjukkan perkembangan signifikan.
Jembatan pertama yang dikerjakan adalah Jembatan Bailey Beutong Ateuh Banggalan di Kabupaten Nagan Raya. Berdasarkan dokumentasi video yang diterima, personel TNI bersama petugas lapangan saat ini tengah merakit berbagai komponen jembatan, termasuk panel rangka baja dan girder baja. Proses perakitan tersebut dibantu oleh satu unit truk crane yang digunakan untuk mengangkat serta memposisikan modul-modul jembatan.
Jembatan Beutong Ateuh Banggalan merupakan bagian dari ruas jalan nasional dan menjadi akses penting yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Beutong Ateuh dengan wilayah Aceh Tengah.
Baca Juga: TNI dan PU Kebut Jembatan Bailey di Desa Garoga Tapanuli Selatan Rampung Januari 2026
Kemajuan pembangunan jembatan ini melengkapi upaya pemulihan konektivitas infrastruktur di kawasan tersebut, menyusul dibukanya kembali ruas jalan Banda Aceh–Aceh Tengah yang kini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat sejak Kamis pekan lalu.
Selain itu, progres signifikan juga tercatat pada pembangunan Jembatan Bailey Lawe Penanggalan di Kabupaten Aceh Tenggara. Saat ini, petugas lapangan tengah melakukan pekerjaan normalisasi sungai sebagai tahap awal pembangunan jembatan.
Dalam proses tersebut, tim mengoperasikan alat berat berupa ekskavator untuk mengangkat material sisa banjir. Langkah ini dilakukan agar alur sungai kembali normal serta memastikan area kerja jembatan aman dan siap digunakan.
Pembangunan jembatan Bailey menjadi salah satu fokus utama pemerintah sejak banjir bandang dan longsor melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara pada akhir November lalu. Upaya ini dilakukan untuk menghubungkan kembali wilayah-wilayah yang sempat terisolasi akibat kerusakan infrastruktur transportasi.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bencana tersebut menyebabkan 80 ruas jalan nasional dan 33 jembatan di tiga provinsi terdampak mengalami kerusakan. Hingga Kamis 24 Desember 2025, pemerintah telah menyelesaikan perbaikan pada 71 ruas jalan nasional dan 23 jembatan.
Dua Jembatan Bailey di Aceh Alami Progres Signifikan