Ntvnews.id, Washington - Pasukan Amerika Serikat kembali menyita sebuah kapal tanker minyak di perairan lepas pantai Venezuela. Penyitaan terbaru tersebut dilakukan pada Sabtu, 20 Desember 2025, pada hari yang sama dengan penyampaian pernyataan resmi pemerintah AS.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Kristi Noem, menyampaikan bahwa penyitaan dilakukan dalam operasi dini hari oleh aparat AS.
“Dalam aksi sebelum fajar pada dini hari ini, 20 Desember, Penjaga Pantai AS dengan dukungan Departemen Perang telah menyita sebuah kapal tanker minyak yang terakhir kali berlabuh di Venezuela,” ujar Noem dalam pernyataannya di platform X.
Baca Juga: Trump Klaim Tak Perlu Restu Kongres untuk Serangan Darat ke Venezuela
Sebelumnya, militer Amerika Serikat juga telah menyita kapal tanker minyak lain di lepas pantai Venezuela pada Rabu, 10 Desember 2025. Langkah tersebut menuai kecaman keras dari pemerintah Venezuela yang menilai tindakan itu sebagai pencurian terang-terangan serta bentuk pembajakan internasional.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa, 16 Desember 2025, mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan penerapan blokade total terhadap seluruh kapal tanker minyak yang masuk dalam daftar sanksi AS serta melakukan pelayaran menuju dan dari Venezuela.
Dalam wawancara terpisah, Trump juga menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus melakukan penyitaan terhadap kapal-kapal tanker minyak lainnya yang dianggap melanggar kebijakan sanksi tersebut.
Baca Juga: Trump Tak Tutup Kemungkinan Terjadinya Perang AS dengan Venezuela
(Sumber: Antara)
Gedung Capitol AS di Washington, D.C., Amerika Serikat (3/7/2025). (ANTARA)