Panglima TNI: Prajurit Bantu Bangun Jembatan, Bangun Hunian hingga Bersihkan Lumpur di Sumut, Sumbar dan Aceh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 13:49
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) (Youtube Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melaporkan keterlibatan besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanggulangan bencana di sejumlah wilayah Sumatera. Hingga saat ini, sebanyak 36.636 personel TNI telah dikerahkan dan jumlah tersebut akan terus bertambah pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Hal itu disampaikan Panglima TNI saat menghadiri Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatera di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025.

“Personel yang terlibat saat ini berjumlah 36.636 orang dan akan ada penambahan personel, khususnya dari Batalyon Zeni, Yon TP, serta tenaga kesehatan untuk mendukung fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujar Agus.

Ia menjelaskan, personel TNI akan difokuskan pada pemasangan jembatan bailey, pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, pembersihan lumpur dan kayu, normalisasi jalan, hingga kelanjutan distribusi logistik. Selain itu, TNI juga memberikan layanan kesehatan, trauma healing bagi warga terdampak, penyiapan air bersih, serta pendistribusian hasil bumi.

“Distribusi hasil bumi sudah dilakukan dari Bener Meriah menuju Medan dan Halim, berupa sayur-mayur dan cabai dengan total 52 ton,” tambahnya.

Baca Juga: Polri Kirim Bantuan ke Korban Bencana Sumatra Pakai Kapal Pelni

Dalam mendukung operasi kemanusiaan, TNI mengerahkan 84 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk logistik, termasuk melalui metode air landing dan air drop setiap hari. Alutsista tersebut juga digunakan untuk mengangkut peralatan PLN, BBM, kendaraan kesehatan, dapur lapangan, tim medis, alat berat, serta beras.

Panglima TNI mengungkapkan, hingga kini total logistik yang telah disalurkan mencapai 2.428 ton melalui berbagai moda transportasi, mulai dari angkutan udara, air drop, kapal perang TNI AL (KRI), kapal ADRI, hingga jalur darat.

Terkait infrastruktur, TNI menyiapkan 32 unit jembatan bailey yang tersebar di tiga provinsi terdampak. Di Aceh, sebanyak 18 jembatan bailey disiapkan, dengan 7 unit sedang dalam tahap pemasangan. Beberapa jembatan bahkan hampir rampung, seperti Jembatan Topin Redep yang telah mencapai 99 persen dan Jembatan Tapen Mane Juli yang sudah 100 persen dan dimanfaatkan masyarakat.

Sementara itu, di Sumatera Utara terdapat tiga jembatan bailey, satu di antaranya, Jembatan Anggoli Sibangun, telah terpasang 100 persen dan digunakan warga, sedangkan Jembatan Garoga Tapsel dan Hamparan Perak masih dalam tahap pemasangan.

Di wilayah Sumatera Barat, TNI menyiapkan 11 jembatan bailey. Empat unit tengah dipasang, dan empat jembatan lainnya, Sikabau Pasaman Barat, Bawah Gubang, Supayung dan Padang Mentuang, telah terpasang 100 persen dan dapat dilalui masyarakat.

“Seluruh upaya ini merupakan bentuk komitmen TNI untuk hadir membantu masyarakat hingga kondisi pulih sepenuhnya,” pungkas Panglima TNI. 

x|close