Ntvnews.id, Serang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang melaporkan ratusan rumah di tiga kecamatan di Kota Serang, Banten, terendam banjir akibat meningkatnya debit air sungai dengan ketinggian genangan yang bervariasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan banjir terjadi di enam titik yang tersebar di Kecamatan Kasemen, Cipocok Jaya dan Walantaka.
"Kondisi terparah terpantau di Kompleks Grand Sutra, Kecamatan Cipocok Jaya, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Di lokasi ini banjir berdampak pada 470 rumah dan 2.483 jiwa," ujar Diat di Serang, Kamis, 18 Desember 2025.
Ia menjelaskan genangan air di wilayah Cipocok Jaya hingga kini belum surut. Selain itu, banjir juga merendam kawasan Kompleks Untirta Permai di Kelurahan Banjar Agung.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 4 Wilayah Banten, Ketinggian Air 20-120 Cm
Sementara di Kecamatan Walantaka, banjir menggenangi sekitar 150 rumah di Kompleks Grand Sutera, Kelurahan Teritih, dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 70 sentimeter dan berdampak pada 425 jiwa.
Ada pun di Kecamatan Kasemen, genangan air setinggi 15 hingga 40 sentimeter terpantau di Lingkungan Rujak Beling dan Kendal, Kelurahan Margaluyu, serta Lingkungan Tanggul Jaya, Kelurahan Banten.
Baca Juga: Chery Tegaskan Komitmen ESG Lewat Bantuan Banjir Medan dan Program Chery Flood Care untuk Konsumen
"Hasil monitoring kami menunjukkan adanya peningkatan debit air dan arus yang cukup deras di sejumlah sungai, seperti Kali Cibanten, Kali Padma Raya, Kali Nyapah, Kali Banten dan Kali KSB," katanya.
BPBD Kota Serang telah menurunkan personel beserta peralatan ke lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan pendataan warga. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir agar tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan.
(Sumber: Antara)
Petugas BPBD saat meninjau banjir di Kota Serang, Banten, Kamis, 18 Desember 2025. ANTARA/HO-BPBD Kota Serang (Antara)