Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua pada Agustus 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 20:18
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto menjabat tangan satu per satu kepala daerah se-Papua saat hendak memberikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025. ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa. Presiden Prabowo Subianto menjabat tangan satu per satu kepala daerah se-Papua saat hendak memberikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025. ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk mengoperasionalkan 2.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sehingga dapat melayani penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Papua pada 17 Agustus 2026.

Saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025, Prabowo mendapatkan laporan dari Kepala BGN bahwa target operasional 2.500 SPPG bisa terealisasi pada Maret 2026.

"Anda katakan Maret, tapi kita mengerti kondisi fisik tidak mudah jadi bekerja dengan target itu. Tapi kita siap kalau ada kemunduran. Saya kira yang jelas kita berharap Agustus, kita berharap 17 Agustus 2026 untuk Papua semua 2.500 SPPG sudah berfungsi," kata Presiden.

Baca Juga: Prabowo: Ekonomi Indonesia Peringkat Ke-8 Dunia, Papua Tak Boleh Tertinggal

Prabowo menekankan bahwa program prioritas akan direalisasikan di seluruh provinsi Papua, termasuk MBG untuk anak usia dini, siswa SMA, dan ibu hamil.

Kepala BGN melaporkan hingga 16 Desember 2025, sebanyak 179 SPPG telah beroperasi, dengan rincian: 65 SPPG di Papua, 42 SPPG di Papua Barat, 8 SPPG di Papua Selatan, 30 SPPG di Papua Tengah, 5 SPPG di Papua Pegunungan, dan 28 SPPG di Papua Barat Daya.

Untuk menambah hingga 2.500 SPPG yang menyasar 750 ribu penerima manfaat, BGN memperkirakan alokasi anggaran mencapai Rp25 triliun.

Baca Juga: Prabowo Panggil Kepala Daerah Se-Papua Bahas Percepatan Pembangunan

"Jadi kalau 750.000 (penerima manfaat) itu kalau di Jawa kan Rp7,5 triliun jadi untuk di Papua kemungkinan akan mencapai sekitar 25 triliun Pak, uang Badan Gizi (Nasional) akan turun ke Papua. Harga kemahalan, indeks kemahalan, Pak," ujar Dadan.

Pengarahan percepatan pembangunan Papua diikuti oleh 40 bupati/walikota, 6 gubernur, dan 10 anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Presiden Prabowo didampingi Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Sadewa, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya.

(Sumber: Antara) 

x|close