Pemerintahan Bulgaria Bubar di Tengah Gelombang Demo Anti-Korupsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 09:01
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Ilustrasi demo Ilustrasi demo (Istimewa)

Ntvnews.id, Sofia - Perdana Menteri Bulgaria, Rosen Zhelyazkov, menyatakan bahwa pemerintahannya mengundurkan diri setelah beberapa pekan diguncang aksi demonstrasi besar-besaran menentang korupsi. Pengumuman tersebut disampaikan menjelang pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen, meskipun Zhelyazkov baru menjabat kurang dari satu tahun.

Dilansir dari Reuters, Jumat, 12 Desember 2025, dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi nasional, Zhelyazkov menyampaikan, "Koalisi kami telah bertemu, kami membahas situasi terkini, tantangan yang kami hadapi, dan keputusan yang harus kami ambil secara bertanggung jawab."

Ia menegaskan pula bahwa "Keinginan kami adalah untuk berada pada level yang diharapkan masyarakat. Kekuasaan berasal dari suara rakyat,".

Baca Juga: Banjir Bandang di Bulgaria Tewaskan 3 Orang, Puluhan Wisatawan Terjebak di Hotel

Pada Rabu, 10 Desember 2025 malam, ribuan warga turun ke jalan di ibu kota Sofia serta puluhan kota lainnya. Mereka menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pemerintah yang dinilai gagal menekan tingkat korupsi yang terus meningkat.

Pekan sebelumnya, kabinet Zhelyazkov menarik kembali rancangan anggaran 2026 setelah menuai penolakan luas dari masyarakat. Partai oposisi dan berbagai organisasi menolak rencana kenaikan iuran jaminan sosial serta pajak dividen yang diajukan pemerintah untuk menutup biaya pengeluaran negara yang semakin membengkak.

Baca Juga: NATO Tantang Putin Soal Perdamaian Ukraina

Situasi politik kian memanas ketika Presiden Bulgaria Rumen Radev turut menyerukan agar pemerintah Zhelyazkov segera mundur.

"Antara suara rakyat dan ketakutan akan mafia. Dengarkan suara masyarakat!" ujar Radev.

Sesuai kewenangannya, Radev kini akan meminta partai-partai di parlemen membentuk pemerintahan baru. Ia juga akan menyiapkan pemerintahan sementara hingga pemilu dapat diselenggarakan.

x|close