Sejumlah Jalur Kereta Api di Aceh Rusak Akibat Banjir

Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras dan banjir yang melanda Aceh Utara dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan pada sejumlah lintasan kereta api, termasuk terjadinya longsoran rel akibat derasnya aliran air. Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, menyampaikan bahwa gangguan tersebut berdampak langsung pada layanan perjalanan kereta api di wilayah Aceh.

Dalam keterangannya di Medan, Senin, As’ad menyatakan permohonan maaf kepada para pengguna jasa atas terganggunya operasional kereta. Ia menjelaskan bahwa kerusakan jalur terjadi akibat cuaca ekstrem. Berdasarkan pengecekan di lapangan, sejumlah titik mengalami gogosan atau rel longsor yang diakibatkan tergerus air.

Pada lintasan antara Stasiun Krueng Geukueh – Stasiun Bungkaih ditemukan 21 titik gogosan, sementara petak Stasiun Bungkaih – Stasiun Krueng Mane memiliki 3 titik, dan jalur Stasiun Krueng Mane – Stasiun Geurugok juga tercatat mengalami 3 titik gogosan.

Baca Juga: Usai Cek Bencana di Tapteng, Prabowo Melanjutkan Kunjungan ke Medan dan Aceh

Dengan kondisi tersebut, operasional Kereta Api Cut Meutia untuk sementara waktu dihentikan. Keputusan ini, menurut pihak KAI, merupakan langkah keselamatan untuk memastikan jalur benar-benar layak digunakan sebelum perjalanan kembali dibuka. KAI juga menegaskan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mempercepat proses perbaikan sambil menunggu akses dan keadaan lapangan kembali normal.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama kami, sehingga perbaikan akan diselesaikan secara optimal sebelum operasional kembali dibuka,” katanya.

KAI mengimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan terbaru mengenai operasional KA Cut Meutia melalui kanal informasi resmi KAI maupun akun media sosial KAI121.

(Sumber : Antara)