Airbus Recall 6.000 Pesawat A320, Ribuan Penerbangan Terganggu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2025, 13:45
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Terbang Ilustrasi Pesawat Terbang (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Airbus mengumumkan bahwa sejumlah penerbangan berpotensi terganggu setelah perusahaan meminta dilakukannya modifikasi segera terhadap ribuan pesawat produksinya. Produsen pesawat tersebut menemukan bahwa radiasi matahari yang sangat kuat dapat merusak data penting yang digunakan sistem kendali penerbangan.

Sekitar 6.000 pesawat diperkirakan terdampak, jumlah yang mewakili hampir setengah dari total armada Airbus di seluruh dunia. Sebagian besar pesawat diperkirakan bisa diperbaiki hanya melalui pembaruan perangkat lunak sederhana. Demikian dilansir dari BBC, Senin, 1 Desember 2025.

Masalah ini pertama kali teridentifikasi setelah sebuah pesawat JetBlue yang terbang dari Meksiko ke Amerika Serikat pada Oktober mengalami “penurunan ketinggian mendadak”. Pesawat tersebut akhirnya melakukan pendaratan darurat, dan laporan pada saat kejadian menyebutkan antara 15 hingga 20 penumpang mengalami luka ringan. Insiden itu diduga terjadi akibat radiasi matahari ekstrem yang mengacaukan data pada komputer yang membantu mengendalikan pesawat.

Sebagai langkah pencegahan, Airbus kini mewajibkan perbaikan pada sekitar 6.000 pesawat A320 series, termasuk model A319 dan A321. Menurut perusahaan, sebagian besar armada dapat ditangani lewat pembaruan perangkat lunak, namun sekitar 900 pesawat yang lebih tua membutuhkan penggantian komputer dan harus berhenti beroperasi sementara hingga proses perbaikan selesai.

Baca Juga: Seskab: Pesawat Kedua Airbus A400M Pesanan Prabowo Dijadwalkan Tiba Februari 2026

Tim Johnson dari Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan bahwa gangguan jadwal penerbangan “dapat terjadi dalam situasi tertentu”.

“Dari sudut pandang Inggris, tidak semua maskapai mengoperasikan Airbus A320 atau tipe yang terdampak, jadi bagi beberapa maskapai tidak akan ada dampak sama sekali,” ujarnya.

“Namun bagi sebagian lainnya, mungkin akan ada efeknya,” lanjut Johnson, seraya menambahkan bahwa CAA sudah berkoordinasi dengan maskapai untuk memastikan proses perawatan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

Ia menyarankan penumpang untuk terus memantau informasi terbaru.

“Saran kami kepada pelanggan adalah memeriksa situs web dan aplikasi maskapai untuk mendapatkan pembaruan terkait kondisi terbaru,” katanya. 

Airbus Minta Maaf

Sementara itu, CEO Airbus, Guillaume Faury meminta maaf atas kejadian ini. Menurutnya, perbaikan yang diperlukan pada beberapa pesawat A320 telah menimbulkan tantangan logistik yang signifikan dan keterlambatan.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada maskapai pelanggan kami dan para penumpang yang saat ini terdampak. Namun, bagi kami tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan ketika orang bepergian menggunakan salah satu pesawat Airbus, seperti yang jutaan orang lakukan setiap hari," ucapnya.

"Tim kami bekerja tanpa henti untuk mendukung para operator dan memastikan pembaruan ini diterapkan secepat mungkin agar pesawat dapat kembali mengudara dan operasi berjalan normal kembali, dengan jaminan keselamatan yang selalu Anda harapkan dari Airbus," tutupnya.

x|close