Korban Kebakaran Kompleks Perumahan Hong Kong Tembus 128 Orang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 17:24
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Asap tebal dan api berkobar saat kebakaran besar melalap beberapa blok apartemen di kompleks perumahan Wang Fuk Court di distrik Tai Po, Hong Kong pada 26 November 2025. Asap tebal dan api berkobar saat kebakaran besar melalap beberapa blok apartemen di kompleks perumahan Wang Fuk Court di distrik Tai Po, Hong Kong pada 26 November 2025. (ABC)

Ntvnews.id, Istanbul - Jumlah korban jiwa akibat kebakaran besar di Hong Kong naik menjadi 128 orang hingga Jumat, 28 November 2025. Otoritas setempat menyampaikan bahwa kobaran api yang melanda kompleks perumahan di distrik Tai Po telah berhasil dikendalikan, sebagaimana dilaporkan media lokal.

Dari total korban meninggal, satu di antaranya merupakan petugas pemadam kebakaran. Selain itu, insiden tersebut juga menyebabkan 79 orang terluka, termasuk 11 petugas pemadam kebakaran, menurut laporan South China Morning Post.

Upaya evakuasi dan pencarian penyintas masih berlangsung, meskipun api pada seluruh blok apartemen Wang Fung Court telah berhasil dipadamkan.

Sekretaris Keamanan Hong Kong Chris Tang Ping-keung mengonfirmasi bahwa angka kematian sudah melampaui 100 orang dan kini mencapai 128, sembari memperingatkan bahwa kemungkinan besar masih akan ditemukan lebih banyak jenazah.

Hingga saat ini, pihak berwenang menerima 467 laporan orang hilang. Selain itu, ada sekitar 200 orang dalam “situasi yang tidak pasti,” termasuk 80 jenazah yang “tidak dapat diidentifikasi,” ujar Tang.

Sebelumnya, media setempat menyebutkan bahwa masih ada 280 orang yang belum ditemukan pasca-kebakaran.

Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee Ka-chiu sebelumnya menyampaikan bahwa api yang melanda tujuh gedung berhasil dikendalikan.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar tengah hari pada Rabu, 26 November 2025 di kompleks perumahan berisi lebih dari 1.900 unit apartemen. Penyebaran api berlangsung sangat cepat karena adanya perancah bambu untuk renovasi di bagian luar bangunan.

Kompleks ini terdiri atas delapan menara dengan total penghuni lebih dari 4.000 orang.

Polisi telah menahan dua direktur dan seorang konsultan teknik dari Prestige Construction & Engineering Company dengan dugaan pembunuhan terkait insiden tersebut.

Otoritas menjelaskan bahwa perancah bambu dan material plastik busa pada jendela menjadi faktor penyebaran api yang sangat cepat.

"Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa individu yang bertanggung jawab di perusahaan tersebut sangat lalai, yang menyebabkan api menyebar dengan cepat dan mengakibatkan banyak korban jiwa," kata Inspektur Senior Eileen Chung Lai-yee.

Dalam pernyataan lain, Chris Tang menyebut investigasi awal menemukan penyebaran api berlangsung tidak lazim karena material insulasi.

"Kami menemukan bahwa material yang menutupi dinding bangunan, jaring di sekitar perancah (scaffolding), dan terpal tahan air menyebabkan api menyebar jauh lebih cepat daripada yang terjadi dengan material yang memenuhi standar keselamatan," ujarnya.

Alarm kebakaran level 5, tingkat tertinggi dalam sistem peringatan lima tingkat, dikeluarkan Hong Kong untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.

Otoritas melaporkan bahwa dua kompleks perumahan di area sekitar juga harus dievakuasi, sementara sekitar 900 warga terdampak mengungsi ke delapan fasilitas penampungan sementara.

Lebih dari 140 kendaraan pemadam kebakaran serta lebih dari 800 personel pemadam dan layanan darurat dikerahkan ke lokasi kejadian.

Departemen Perhubungan mengonfirmasi penutupan sejumlah ruas jalan di kawasan tersebut karena kebakaran.

Presiden China Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Hong Kong atas besarnya kehilangan nyawa dan menginstruksikan Kantor Urusan Hong Kong dan Makau di Beijing untuk memberikan dukungan penuh terhadap penanganan bencana.

Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee menyampaikan duka cita mendalam atas banyaknya korban meninggal dan terluka, sekaligus menyampaikan simpati kepada keluarga para korban dan mendoakan kesembuhan bagi mereka yang masih dirawat. Ia juga memimpin rapat kabinet darurat untuk koordinasi respons bencana.

Selain itu, Lee menyiapkan bantuan sebesar HK$300 juta (Rp643 miliar) untuk mendukung warga terdampak.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Apartemen Hong Kong Tembus 94 Jiwa, Termasuk 2 WNI

Baca Juga: Kemlu: Satu WNI Korban Kebakaran Hong Kong Telah Dipulangkan dari Rumah Sakit

(Sumber: Antara) 

x|close