Prabowo Tanggapi Maraknya Kasus Perundungan di Sekolah: Harus Kita Atasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Nov 2025, 16:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menghadiri peluncuran digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 17 November 2025. ANTARA/Mentari Dwi Gayati Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menghadiri peluncuran digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 17 November 2025. ANTARA/Mentari Dwi Gayati (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menanggapi sejumlah kasus perundungan (bullying) yang terjadi di lingkungan sekolah dan menegaskan bahwa persoalan tersebut harus segera ditangani.

Pernyataan itu disampaikan setelah Presiden menghadiri peluncuran program digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin. Ketika ditanya wartawan mengenai meningkatnya laporan perundungan di sekolah, Prabowo memberikan jawaban tegas.
"Ya, (perundungan) itu harus kita atasi ya," ujar Presiden singkat.

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul sejumlah kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah. Salah satunya insiden ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, yang terjadi pada 7 November 2025. Polda Metro Jaya menyatakan tengah mendalami dugaan bahwa pelaku ledakan merupakan korban perundungan dari siswa lain.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kematian Siswa 13 Tahun Korban Dugaan Perundungan di Tangsel

Selain peristiwa di SMAN 72 Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menyoroti dugaan perundungan di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kasus tersebut mencuri perhatian setelah sebuah video berdurasi 25 detik beredar luas di sebuah aplikasi berbayar, memperlihatkan seorang siswa dipukul, diejek, dan diperlakukan secara tidak menyenangkan oleh beberapa temannya di dalam kamar mandi sekolah, sementara siswa lain hanya menyaksikan tanpa melerai.

Perundungan juga dilaporkan terjadi di SMPN 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Seorang siswa berinisial MH (13) disebut menjadi korban dari tindakan bullying oleh teman-temannya. Akibat tindakan tersebut, kondisi fisik MH menurun signifikan hingga lemas dan tidak dapat beraktivitas seperti biasa.

(Sumber : Antara)

x|close