Gudang E-Land Fashion di Korea Terbakar (Chosun)
Ntvnews.id, Korea - Sebuah kebakaran besar terjadi pada pagi hari di E-Land Fashion Logistics Center yang berlokasi di Pungse-myeon, Dongnam-gu, Kota Cheonan, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan. Api pertama kali muncul sekitar pukul 06.10, dan berhasil dikendalikan sekitar 9 jam 30 menit kemudian setelah upaya pemadaman intensif.
Menurut laporan otoritas pemadam kebakaran, respons awal dimulai saat seorang petugas pusat logistik melaporkan insiden. Sekitar pukul 06.15, otoritas memerintahkan Status Respons Level 1, memobilisasi seluruh petugas pemadam kebakaran dari wilayah setempat.
Karena kobaran api semakin besar, status ini meningkat menjadi Respons Level 2 pada pukul 07.01, sehingga seluruh personel dari daerah sekitar turut dikerahkan.
Baca Juga: Peringkat 126 FIFA, Suriname Selangkah Lagi Lolos Kali Pertama ke Piala Dunia
“Kami mengerahkan 11 helikopter pemadam, 150 unit peralatan, dan 430 personel dari stasiun pemadam di Cheonan dan Asan,” jelas pihak Badan Pemadam Kebakaran Chungcheong Selatan, dilansir dari Chosun, pada Senin, 17 November 2025.
Tiga karyawan, termasuk petugas keamanan, berhasil dievakuasi tanpa mengalami luka, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, luasnya gudang dan jumlah barang di dalamnya, termasuk pakaian dan sepatu, memperparah kebakaran dan menyulitkan proses pemadaman.
Dampak kebakaran diperkirakan sangat besar. Pusat logistik yang terdiri dari satu lantai basement dan empat lantai di atas tanah ini kini hampir sepenuhnya hancur. Jumlah barang yang terbakar termasuk pakaian dan sepatu dalam jumlah besar, sehingga diprediksi kerugian mencapai skala besar.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Hantam Rumah Makan di Bumi Indah Pasar Kemis Pagi Ini
Polisi dan otoritas pemadam kebakaran berencana menyelidiki penyebab kebakaran serta menilai skala kerusakan setelah sisa bara api benar-benar dipadamkan.
Pusat logistik E-Land Fashion yang selesai dibangun pada Juli 2014 ini merupakan fasilitas berskala besar. Gedung seluas 193.210 meter persegi ini mampu menampung 150 truk secara bersamaan, memproses hingga 50.000 kotak setiap hari, dan menangani 4 hingga 5 juta kotak produk setiap tahunnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
