Ntvnews.id, Manila - Dewan Penanggulangan dan Mitigasi Risiko Bencana Nasional Filipina (National Disaster Risk Reduction and Management Council/NDRRMC) pada Rabu melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat dua topan besar yang baru-baru ini melanda negara tersebut telah meningkat menjadi 259 orang, sementara jutaan lainnya harus mengungsi dari tempat tinggal mereka.
Dalam pernyataannya, NDRRMC Filipina menyebutkan bahwa Topan Fung-wong, yang menghantam negara itu pada Minggu 9 November 2025 sebagai topan super sebelum melemah ketika melintasi wilayah Luzon bagian utara hingga tengah, telah menewaskan sedikitnya 27 orang, dan dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, dalam laporan terpisah, lembaga tersebut menjelaskan bahwa Topan Kalmaegi, yang mendarat lebih awal pada 4 November, memicu banjir besar serta tanah longsor di sejumlah wilayah tengah Filipina. Akibat bencana tersebut, 232 orang dilaporkan tewas, 112 orang hilang, dan lebih dari 500 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Topan Super Fung Wong Terjang Filipina, 2 Orang Tewas dan Jutaan Dievakuasi
Menurut laporan resmi NDRRMC, sebagian besar korban jiwa ditemukan di Provinsi Cebu, yang hingga kini masih dalam masa pemulihan setelah diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,9 pada 30 September lalu.
Kedua badai tersebut juga memaksa jutaan penduduk untuk mengungsi serta menimbulkan kerusakan besar pada rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur penting, termasuk sejumlah jalan dan jembatan di berbagai wilayah terdampak.
Dijelaskan pula bahwa Fung-wong merupakan siklon tropis ke-21 yang melanda Filipina sepanjang tahun ini, melebihi rata-rata tahunan negara tersebut yang biasanya sekitar 20 badai setiap tahun.
(Sumber: Antara)
NDRRMC Filipina mengatakan bahwa Fung-wong, yang mendarat pada Minggu (9/11) sebagai topan super sebelum melemah secara signifikan saat melintasi Luzon utara-tengah, menewaskan sedikitnya 27 orang, dengan dua orang lainnya masih hilang. (Antara)