Menag: Tindakan Bertentangan dengan Moralitas Harus Jadi Musuh Bersama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Nov 2025, 14:14
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Agama Nasaruddin Umar. ANTARA/HO-Kemenag Menteri Agama Nasaruddin Umar. ANTARA/HO-Kemenag (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan nilai moralitas harus dianggap sebagai musuh bersama, menanggapi perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman atau yang dikenal dengan sebutan Gus Elham.

“Bukan hanya saya sebagai Menteri Agama, saya person juga ya. Semua tindakan-tindakan yang bertentangan moralitas itu adalah harus menjadi musuh bersama,” ujar Menag di Jakarta, Rabu.

Nasaruddin menekankan bahwa setiap individu, siapapun dia, harus menjauhi perilaku yang tidak sesuai dengan norma moral. Menurutnya, tindakan semacam itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat mencoreng nama baik institusi atau lembaga tempat seseorang bernaung.

Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat agar tidak menggeneralisasi kasus tersebut sebagai cerminan dari seluruh lembaga keagamaan. Ia menegaskan bahwa perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh satu orang tidak boleh disamakan dengan institusi secara keseluruhan.

“Jadi saya kira berpikir secara matang adalah segala sesuatu yang kasus itu diselesaikan secara kasuistik, ya kan,” kata dia.

Lebih lanjut, Nasaruddin menyampaikan bahwa Kementerian Agama terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak, baik di lembaga pendidikan maupun di institusi keagamaan.

Baca Juga: Menag: 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Lulus PPG

Kemenag, lanjutnya, telah membentuk tim pembinaan pondok pesantren sebagai wadah kolaborasi antar pimpinan pesantren untuk mencegah serta mengatasi berbagai bentuk penyimpangan di lembaga pendidikan tersebut.

“Pondok Pesantren ke depan itu harus menjadi contoh untuk sebuah masyarakat yang ideal, ya kan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i turut menanggapi kasus tersebut. Ia menilai perilaku Gus Elham yang mencium anak-anak perempuan merupakan tindakan tidak pantas, terutama karena dilakukan oleh seseorang yang dianggap sebagai tokoh agama.

HEBOH! Dunia dakwah dihebohkan oleh video Gus Ellham yang viral.  Aksi sang pendakwah muda yang terekam memasukkan pipi balita ke dalam mulutnya menuai kritik tajam netizen. <b>(infocipondoh.id)</b> HEBOH! Dunia dakwah dihebohkan oleh video Gus Ellham yang viral. Aksi sang pendakwah muda yang terekam memasukkan pipi balita ke dalam mulutnya menuai kritik tajam netizen. (infocipondoh.id)

“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” tegas Romo Syafi'i.

Ia menjelaskan bahwa Kemenag telah memiliki pedoman tegas mengenai penerapan lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

“Ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar foto dan unggahan kampanye di media sosial yang mengecam tindakan Gus Elham. Dalam foto tersebut, terlihat kolase gambar sang pendakwah tengah mencium anak-anak perempuan.

Unggahan itu menuai reaksi beragam dari publik. Banyak warganet menilai tindakan tersebut menjijikkan dan tidak pantas dilakukan oleh tokoh agama, sementara sebagian kecil menganggapnya sebagai bentuk ekspresi kasih sayang.

(Sumber : Antara)

Tags

x|close