Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindahkan ke RS Polri

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu'ti memastikan bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta telah dipindahkan dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ke RS Polri.

“Terduga pelaku sudah tidak di sini. Jadi, sudah dipindahkan di Rumah Sakit Polri sehingga kami harus koordinasi dengan Kapolri untuk bertemu,” ujarnya seusai menjenguk para korban ledakan di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta, pada Minggu, 9 November 2025.

Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa terduga pelaku yang dipindahkan berjumlah satu orang. Ia sempat ditempatkan di ruang rawat inap sebelum kemudian dipindahkan.

“Sekarang otoritas terhadap terduga pelaku ini ada di kepolisian dan kami sekarang fokus pemulihan mental korban,” katanya.

Situasi di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading usai ledakan pada Jumat 7 November 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution (Antara)

Ia menambahkan, pemulihan fisik korban ditangani tim dokter yang merawat, sementara dukungan kesehatan mental dilakukan melalui pendekatan psikologi sosial bersama berbagai pihak.

“Termasuk dengan terduga peledakan,” ujarnya.

Menurut Abdul Mu'ti, kondisi para korban yang dirawat sudah menunjukkan perkembangan positif.

“Sudah kelihatan semua yang saya jenguk, kelihatan semangat, sudah optimis mereka,” katanya. Ia juga memuji ketabahan para siswa tersebut. “Saya salut dan bangga dengan anak-anak yang punya kekuatan mental dan juga punya ketabahan dalam menghadapi masalah yang memang tidak ringan,” tambahnya.

Menteri Mendikdasmen itu sebelumnya datang menjenguk korban di RSIJ Cempaka Putih pada Minggu malam. Ia tiba sekitar pukul 18.34 WIB menggunakan mobil hitam yang dikawal petugas. Mengenakan batik cokelat berlengan panjang dan peci hitam, Abdul Mu'ti langsung menuju gedung rawat inap setelah turun dari kendaraan.

Lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa)

Saat melewati kerumunan wartawan, ia menyapa sambil berkata, "Saya masuk dulu ya, menjenguk. Nanti baru kita ngomong."

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading berstatus anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Ia kini dirawat di unit perawatan intensif (ICU) setelah menjalani operasi.

“Luka pasti di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya, menjalani operasi pada bagian kepala,” ujar Budi di Polda Metro Jaya.

Menurut Budi, kondisi anak tersebut sudah sadar, namun masih membutuhkan perawatan medis bertahap karena cedera yang cukup berat, terutama di bagian kepala. Terduga pelaku masih berada di ICU dengan pengamanan ketat oleh kepolisian.

(Sumber: Antara)