Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah lembaga antirasuah tersebut melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah kepemimpinannya pada Senin 3 November 2025.
Dari pantauan pewarta di lokasi, Abdul Wahid terlihat tiba sekitar pukul 09.35 WIB dengan mengenakan kaus putih dan masker berwarna serupa yang menutupi sebagian wajahnya. Saat tiba di area gedung KPK, ia tidak memberikan keterangan apa pun kepada awak media yang telah menunggunya, Selasa.
Ia datang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, Muhammad Arif Setiawan, yang tampak mengenakan jaket cokelat, serta Sekretaris Dinas PUPRPKPP Riau, Ferry Yunanda, yang memakai jaket putih. Keduanya juga terlihat memakai masker putih seperti sang gubernur.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto telah mengonfirmasi adanya OTT yang turut menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid.
“Ya,” ujar Fitroh singkat saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin 3 November 2025.
Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK
Hal senada disampaikan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto yang juga membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar, sementara masih berproses,” kata Setyo ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin 3 November 2025.
Diketahui, OTT terhadap Abdul Wahid merupakan penangkapan keenam yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT pertama tahun ini pada Maret 2025, dengan menangkap anggota DPRD dan pejabat Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
 Aksi kedua terjadi pada Juni 2025, terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.
Selanjutnya, OTT ketiga berlangsung 7–8 Agustus 2025 di Jakarta, Kendari, dan Makassar, menyangkut dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Kemudian, OTT keempat dilakukan 13 Agustus 2025 di Jakarta terkait dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan.
Adapun OTT kelima berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan, yang melibatkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu, Immanuel Ebenezer Gerungan.
(Sumber : Antara)
            
 Gubernur Riau Abdul Wahid (kedua kanan) bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau Muhammad Arif Setiawan (tengah), serta Sekretaris Dinas PUPRPKPP Riau Ferry Yunanda (kedua kiri) saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa 4 November 2025. ANTARA/Ryan Rahman. (Antara)