PM Jepang Sanae Takaichi Ajukan Nominasi Donald Trump untuk Nobel Perdamaian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 07:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi (kanan). Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi (kanan). (ANTARA)

Ntvnews.id, Tokyo - Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan bahwa Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, akan mengajukan nominasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Dilansir dari DW, Rabu, 29 Oktober 2025, pertemuan antara keduanya berlangsung di Tokyo pada Selasa, 28 Oktober 2025, di mana Trump dan Takaichi membahas sejumlah isu strategis, termasuk bidang ekonomi dan keamanan.

"Dalam waktu singkat, dunia mulai menikmati lebih banyak perdamaian," ujar Takaichi melalui penerjemah.

"Saya pribadi sangat terkesan dan terinspirasi oleh Anda, pak Presiden (Trump)," tambahnya.

Sejak kembali menjabat pada Januari lalu, Trump semakin gencar menyoroti perannya dalam menciptakan perdamaian dunia. Ia mengklaim telah mengakhiri beberapa konflik besar dan menegaskan bahwa dirinya layak menerima Nobel Perdamaian.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ngaku Bersalah di Sidang Perdana

Namun, sebagian analis menilai pernyataan tersebut berlebihan. Menurut para pengamat, pujian dari sejumlah pemimpin dunia terhadap Trump juga bisa dilihat sebagai strategi diplomatik untuk memperkuat hubungan dengan Washington.

Selain Takaichi, sejumlah tokoh lain sebelumnya juga menominasikan Trump untuk penghargaan serupa. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menilai Trump "layak mendapatkannya", sementara Presiden Gabon, Brice Oligui Nguema, memuji peran Amerika Serikat dalam menengahi perdamaian antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo.

"Trump telah membawa perdamaian ke wilayah yang selama ini dianggap mustahil. Saya percaya ia pantas mendapat Nobel Perdamaian," ujar Nguema pada Juli lalu.

Tak hanya itu, Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, juga mengajukan nominasi yang sama setelah perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja berhasil ditandatangani dengan mediasi Trump.

Baca Juga: PM Jepang Sanae Takaichi Hadapi Ujian Diplomatik Pertama Saat Sambut Kunjungan Donald Trump ke Tokyo

Sepanjang sejarah, baru dua presiden Amerika Serikat yang pernah meraih Nobel Perdamaian, yakni Jimmy Carter dan Barack Obama.

Usai menerima pujian dari Takaichi, Trump melanjutkan agendanya dengan menemui keluarga warga Jepang yang diculik oleh agen Korea Utara beberapa dekade silam. Pertemuan tersebut berlangsung di Tokyo, hanya beberapa jam setelah pertemuannya dengan sang Perdana Menteri.

Dalam kesempatan itu, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat "akan mendukung sepenuhnya" upaya keluarga korban dalam mencari kejelasan terkait nasib kerabat mereka yang hilang.

Korea Utara selama bertahun-tahun membantah tuduhan penculikan tersebut, hingga akhirnya pada tahun 2002 mengakui bahwa agennya memang menculik 13 warga Jepang untuk dijadikan pelatih bahasa dan budaya bagi para mata-mata Korea Utara.

Pertemuan dengan keluarga korban ini diadakan menjelang kemungkinan pertemuan Trump dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, seiring perjalanan presiden Amerika itu ke Korea Selatan dalam lanjutan tur diplomatiknya di Asia.

x|close