Purbaya Buka Peluang Kenaikan Gaji PNS pada 2026

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka peluang adanya kenaikan gaji bagi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun anggaran 2026.

Saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025, Purbaya mengaku belum menerima informasi rinci mengenai rencana kenaikan gaji tersebut. Namun, ia tidak menutup kemungkinan kebijakan itu dapat terealisasi.

“Kalau kemungkinan kan selalu ada, cuma peluangnya berapa kami nggak tahu,” ujar Purbaya.

Pernyataan itu berbeda dengan sikap Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati, yang sempat menyatakan bahwa pemerintah belum membuka peluang kenaikan gaji maupun rekrutmen baru ASN pada 2026. Dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 pada 15 Agustus lalu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa kapasitas fiskal RAPBN 2026 masih difokuskan untuk mendukung program-program prioritas nasional, sehingga kebijakan terkait ASN belum masuk tahap kajian.

Baca Juga: Purbaya: Penghapusan Kredit Macet Bukan Solusi Utama Penyaluran FLPP

Sementara itu, pemerintah tengah mematangkan rencana penerapan sistem penggajian tunggal (single salary) untuk ASN. Sistem ini diharapkan dapat menyederhanakan komponen penghasilan sekaligus meningkatkan transparansi dan kesejahteraan pegawai.
Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kemenkeu, Tri Budhianto, menjelaskan bahwa sistem single salary merupakan bagian dari reformasi birokrasi di bidang pengelolaan gaji ASN. Hingga kini, belum ada keputusan resmi terkait kenaikan gaji ASN tahun 2026, karena pemerintah masih akan mempertimbangkan prioritas dan ruang fiskal APBN.

“Kalau pemerintah menetapkan kenaikan gaji sebagai prioritas, pasti akan diperhitungkan dalam APBN. Tapi sejauh ini, di nota keuangan 2026 belum terlihat adanya kebijakan kenaikan gaji itu,” kata Tri.

(Sumber: Antara)