Gempa M6,6 Guncang Kabupaten Sarmi Papua, Puluhan Bangunan Rusak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 17:09
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta pada Kamis (16/10/2025) menyampaikan telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.6 pada pukul 12:48 WIB dengan pusat gempa berada di darat, pada koordinat 1.94 LS dan 139.03 BT di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta pada Kamis (16/10/2025) menyampaikan telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.6 pada pukul 12:48 WIB dengan pusat gempa berada di darat, pada koordinat 1.94 LS dan 139.03 BT di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,6 mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, pada Kamis, 16 Oktober 2025 pukul 12.48 WIB. Gempa dengan pusat di darat itu menyebabkan sejumlah bangunan rusak dan warga panik berhamburan keluar rumah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, gempa terjadi di koordinat 1,94 LS dan 139,03 BT dengan kedalaman 18 kilometer. Berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Pusat gempa berada sekitar 32 kilometer Tenggara Sarmi, 92 kilometer Timur Laut Mamberamo Tengah, 117 kilometer Timur Laut Kasonaweja, dan 195 kilometer Barat Laut Jayapura,” kata Abdul.

Baca Juga: Aktivitas Sesar Lembang Meningkat, BMKG Peringatkan Potensi Gempa Magnitudo 5,5

Ia menambahkan, getaran gempa terasa kuat selama sekitar tiga detik di wilayah Sarmi dan sekitarnya, menyebabkan kepanikan warga yang langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Akibat gempa tersebut, lima distrik terdampak kini tengah dalam proses pendataan, yaitu Distrik Sarmi Kota, Sarmi Selatan, Pantai Timur Bagian Barat, Tor Atas, dan Pantai Barat. Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama aparat daerah masih melakukan kaji cepat di lapangan.

“Data awal mencatat 20 unit rumah rusak berat, 30 unit rumah rusak ringan, serta beberapa infrastruktur publik terdampak antara lain tiga gereja, dua jembatan, dua pasar, dan 13 bangunan umum lainnya,” ungkapnya.

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, namun proses verifikasi dan pendataan masih terus dilakukan di lokasi terdampak.

Baca Juga: Menkop: Kopdes Merah Putih Siap Tampung Hasil Produksi Warga

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kabupaten Sarmi bersama instansi teknis, TNI–Polri, dan relawan telah mengaktifkan posko siaga darurat 24 jam untuk mengantisipasi gempa susulan serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi.

Tim gabungan juga tengah melakukan asesmen terhadap kondisi infrastruktur vital, akses transportasi, dan jaringan komunikasi.

“BNPB mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi dan sekitarnya untuk tetap tenang, waspada, dan tidak terpancing isu yang tidak benar. Warga diminta menjauhi bangunan yang rusak atau retak serta area berisiko seperti tebing dan lereng curam,” ujar Abdul.

Baca Juga: Vina Sitorus Menjelma Jadi 'Nyi Roro Kidul' di Ajang Miss Grand International 2025

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close