Ibu Korban Pembunuhan di Cilincing Meninggal Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 14:47
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz saat wawancara cegat di Mapolda Metro Jaya di Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz saat wawancara cegat di Mapolda Metro Jaya di Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ibu dari siswi sekolah dasar berinisial VI (11) yang menjadi korban pembunuhan di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis.
“Untuk informasi terakhir yang kami dapatkan bahwa ibu korban meninggal dunia di Indramayu, cuma ini masih kami pastikan lagi ya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Kamis.

Erick mengatakan pihak kepolisian akan memastikan kebenaran informasi mengenai kondisi ibu kandung korban VI yang sebelumnya dikabarkan tengah sakit saat peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Menurutnya, apabila kabar tersebut benar, jajaran kepolisian menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban.

“Kami berkomitmen akan menuntaskan masalah ini sampai selesai,” tegas Erick.

Baca Juga: Polisi Imbau Warga Tak Sebar Foto dan Identitas Korban Pembunuhan Anak

Sebelumnya, siswi SD berinisial VI (11) diduga menjadi korban pembunuhan oleh remaja pria berinisial MR (16) di salah satu kamar rumah pelaku, di Kampung Sepatan RT 018/005, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin 13 Oktober 2025.

“Kejadian pada Senin 13 Oktober sekitar pukul 18.30 WIB. Awalnya korban melintas di depan rumah pelaku, kemudian dipanggil oleh pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2025.

Petugas kemudian mengamankan sejumlah barang bukti berupa kabel dan bantal yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Onkoseno menjelaskan, aksi kejahatan itu bermula ketika pelaku berpura-pura akan membelikan korban pakaian dan kemudian mengajaknya masuk ke dalam kamar dengan alasan mengambil uang.

“Di kamar pelaku itulah, kekerasan terjadi sehingga korban meninggal dunia,” ujarnya.

(Sumber : Antara)

x|close