Ntvnews.id, Tokyo - Kereta cepat Jepang, Shinkansen, yang dikenal dengan kecepatannya dan ketepatan waktunya, tiba-tiba mengalami penurunan kecepatan secara signifikan. Insiden ini ternyata disebabkan oleh masinis yang kehilangan fokus saat bertugas.
Meskipun kereta tetap tiba tepat waktu dan tidak ada penumpang yang terluka, pihak operator Shinkansen Jepang tetap menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap pentingnya menjaga fokus selama bekerja.
Dilansir dari NHK, Minggu, 12 Oktober 2025, peristiwa ini terjadi pada 30 September di jalur Shinkansen Hokkaido. Sekitar pukul 23.00 waktu setempat, kereta kelas Hayabusa yang berangkat dari Tokyo menuju Stasiun Shin-Hakodate Hokuto memasuki Terowongan Seikan jalur bawah laut yang melintasi Selat Tsugaru dan menghubungkan Pulau Hokkaido dengan Pulau Honshu di Jepang.
Terowongan tersebut memiliki kemiringan yang semakin dalam mendekati titik tengah. Kereta akan melambat saat menuruni jalur dan kemudian seharusnya kembali mempercepat laju saat menanjak ke arah pintu keluar.
Baca Juga: Danantara Siapkan Dua Skema Penyelesaian Utang Proyek Kereta Cepat Indonesia-China
Dalam kondisi normal, Shinkansen dapat melaju hingga kecepatan 160 kilometer per jam (99,4 mil per jam). Namun, pada malam itu, Hayabusa hanya bergerak dengan kecepatan 36 kilometer per jam (22,4 mil per jam) saat menanjak keluar dari terowongan.
Awalnya, penurunan kecepatan ini diduga disebabkan oleh gangguan teknis. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa penyebab sebenarnya adalah karena masinis melamun.
Saat kereta memasuki Terowongan Seikan, masinis sempat menurunkan kecepatan dengan mengerem untuk memastikan perjalanan aman di jalur menurun. Setelah kereta mencapai bagian dasar terowongan, sistem rem otomatis dilepaskan. Namun, masinis lupa untuk kembali menambah kecepatan karena kehilangan konsentrasi.
Baca Juga: AHY Dapat Tugas Khusus dari Prabowo: Kawal Bangun Kereta Cepat Sampai Surabaya
Seorang awak kereta yang menyadari bahwa laju kereta tidak seperti biasanya kemudian memberi tahu masinis. Setelah itu, masinis segera menambah kecepatan dan memastikan kereta melanjutkan perjalanan dengan lancar. Meski sempat melambat, Shinkansen tetap tiba tepat waktu di Stasiun Shin-Hakodate Hokuto, dan seluruh penumpang selamat tanpa cedera.
Meski tidak menimbulkan korban, pihak operator JR Hokkaido menganggap insiden ini sebagai pelanggaran serius terhadap prosedur operasi standar. Mereka menegaskan bahwa gangguan konsentrasi sekecil apa pun tidak bisa ditoleransi dalam sistem transportasi berkecepatan tinggi seperti Shinkansen.
JR Hokkaido juga menyampaikan permintaan maaf resmi atas insiden tersebut dan berjanji untuk memperkuat pelatihan serta pengawasan bagi seluruh awak kereta. Langkah ini diambil guna mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.