Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau Gedung Gifted School di kawasan Cawang, Kramat Jati, pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Gedung yang dibangun sejak 2019 itu akhirnya akan dialihfungsikan menjadi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sekaligus Sekolah Menengah Pertama (SMP) pertama di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya optimalisasi fasilitas pendidikan agar dapat benar-benar dimanfaatkan masyarakat.
Baca Juga: Pramono Anung Serahkan Pemutihan Ijazah pada 1.238 Siswa
Pramono menjelaskan, perubahan fungsi gedung tersebut berawal dari laporan masyarakat bahwa fasilitas yang ada belum digunakan secara maksimal. Setelah melakukan diskusi dengan warga, Kepala Dinas Pendidikan, serta Wali Kota, diputuskan bahwa gedung ini akan memiliki dua fungsi utama.
“Saya dapat laporan fasilitas ini belum termanfaatkan dengan baik. Setelah berdiskusi dengan warga, Kepala Dinas Pendidikan, dan Wali Kota, diputuskan gedung ini memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai Sanggar Kegiatan Belajar. Saya minta dipersiapkan dengan baik karena akan menjadi ruang belajar bagi anak-anak yang putus sekolah,” katanya.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Selain sebagai SKB, gedung ini juga akan difungsikan sebagai SMP. Keputusan tersebut disepakati setelah mendengar masukan dari pengurus RW setempat.
“Di kelurahan ini ternyata belum ada SMP. Saya yakin sekolah ini akan diminati warga sekitar,” tambah dia.
Baca Juga: Pramono Pastikan Program Masyarakat Aman Meski Dana Transfer Dipangkas
Untuk mendukung fungsi baru tersebut, Gubernur Pramono telah meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyiapkan anggaran renovasi. Beberapa fasilitas, termasuk kolam renang, juga akan dikaji ulang agar dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan kegiatan belajar mengajar.
Gedung Gifted School sendiri memiliki 15 ruang kelas dengan kapasitas 32–36 siswa per kelas, ditambah asrama yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.
“Pembangunan yang sudah ada tidak boleh terbengkalai. Hal-hal baik dari pemerintah sebelumnya akan kita perbaiki dan lanjutkan. Sayang bila gedung ini tidak digunakan. Karena itu, kami putuskan segera difungsikan untuk SKB dan SMP,” tutup Pramono Anung.