Polisi Turun Tangan Atasi Drone Liar di MotoGP Mandalika

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Okt 2025, 14:30
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Tim Brimob Mabes Polri melakukan pencegahan drone di Sirkuit Mandalika pada hari pertama MotoGP fi Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 3 Oktober 2025. Tim Brimob Mabes Polri melakukan pencegahan drone di Sirkuit Mandalika pada hari pertama MotoGP fi Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 3 Oktober 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, NTB - Tim anti drone Mabes Polri berhasil menghalau sejumlah drone liar yang mencoba terbang di atas kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada hari pertama balapan MotoGP 2025, Jumat, 3 Oktober 2025.

Kasub Satgas Anti Drone Mabes Polri Ipda Muhammad Rizki Fitaloka menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendeteksian dan pemantauan drone ilegal sejak awal. Dari hasil pemantauan, ditemukan indikasi adanya drone yang sengaja diterbangkan tanpa izin.

“Kami sudah deteksi ada beberapa indikasi drone yang diterbangkan mengambil video. Tapi sudah kami lakukan tindakan untuk tidak mendekati areal Sirkuit Mandalika,” ujar Rizki di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Prabowo Berpotensi Hadiri MotoGP Indonesia di Mandalika

Ia menegaskan meski menemukan drone liar, pihaknya tidak menembak jatuh perangkat tersebut. “Untuk dijatuhkan tidak ada. Kami cari pilotnya untuk menahan tidak menerbangkan drone memasuki areal Sirkuit Mandalika. Itu saja,” tegas Rizki.

Untuk menjaga keamanan, Mabes Polri menerjunkan 10 personel anti drone yang ditempatkan di dua titik strategis, yakni Pos Bukit 360 dan Pos Bukit Jokowi, masing-masing pos terdiri dari lima personel.

“Untuk pengamanan sudah dimulai dari dua hari yang lalu. Kami juga berkoordinasi dengan tim ITDC Mandalika bersama tim Komdigi Indonesia dan tim drone Dorna karena yang dibolehkan terbang saat MotoGP hanya tim drone Dorna,” tambahnya.

Sebelumnya, Polda NTB telah menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Mandalika Rinjani 2025 sebagai bentuk komitmen pengamanan. Sebanyak 3.037 personel gabungan dikerahkan, terdiri atas 2.580 personel Polda NTB, 266 personel BKO Mabes Polri, 500 personel lembaga pemerintahan, serta dukungan dari TNI sebanyak 191 personel.

Baca Juga: Menkum Persilakan Kubu Agus Suparmanto Gugat SK PPP ke PTUN

Pengamanan dibagi ke dalam tiga zona, yaitu barat, tengah, dan timur. Tujuh satuan tugas diterjunkan yang mencakup upaya preventif, preemtif, hingga penindakan. Selain itu, Mabes Polri juga menyiapkan dukungan teknologi berupa sistem antidrone dan pemantauan udara dengan helikopter.

(Sumber: Antara)

x|close