Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyoroti kisah inspiratif seorang pekerja rumah tangga (OB) yang mampu menghasilkan keuntungan hingga Rp120 miliar dalam kurun waktu delapan tahun.
Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri akad massal 26.000 KPR FLPP dan serah terima kunci Rumah Subsidi Menyala di Perumahan Kahuripan Cileungsi, Bogor, Senin, 29 September 2025.
“Seorang OB dalam 8 tahun dia bisa menghasilkan keuntungan Rp120 miliar. Enggak pakai nyolong, enggak pakai korupsi. Ini adalah putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan. Ini masa depan kita,” kata Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Penutupan 1.000 Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung
Menurut Prabowo, kisah tersebut menunjukkan bahwa siapa pun bisa meraih kesuksesan melalui kerja keras dan kreativitas, meski berasal dari latar belakang sederhana dan tanpa koneksi khusus.
View this post on Instagram
“Seseorang yang sangat sederhana, tidak punya koneksi, orang tuanya bukan apa-apa tapi bisa sekarang menghasilkan Rp120 M setahun,” ujarnya.
Presiden juga menyampaikan pesan tegas kepada para koruptor, mengingatkan bahwa pencurian atau korupsi sekecil Rp5 miliar dapat berujung penjara. Prabowo menambahkan bahwa warga negara seperti itu merupakan kebanggaan Indonesia.
Baca Juga: Pemandangan Tak Biasa, Driver Ojol Duduk di Samping Prabowo saat Akad Rumah Subsidi di Bogor
“Hei para koruptor, hati-hati kau mencuri Rp5 M masuk penjara luar biasa kau. Kerja keras, keras kreatif. Kerja dengan jujur. Saya jenderal, saya hormat sama kau. Ini warga negara yang saya banggakan. Saya percaya di mana-mana Angga-angga, Wawan-wawan yang lain,” katanya.
Hal ini diungkapkan dalam acara serah terima kunci bersama Rumah Subsidi Menyala yang digelar di Bogor. Serah terima kunci Rumah Subsidi dilakukan serentak di 100 titik di 33 provinsi.
Program ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dengan alokasi 1 juta unit untuk kawasan perkotaan dan 2 juta unit untuk renovasi rumah di wilayah pedesaan dan pesisir.