Beredar Video Dapur Pembuat MBG di Sukabumi Pakai Air Sungai untuk Masak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2025, 11:16
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Cilutung RT 08/03, Desa dan Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, tengah menjadi sorotan publik. Warga menduga dapur penyedia makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menggunakan air dari Sungai Cidolog–Curug Caweni dalam proses pengolahan makanannya. Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Cilutung RT 08/03, Desa dan Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, tengah menjadi sorotan publik. Warga menduga dapur penyedia makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menggunakan air dari Sungai Cidolog–Curug Caweni dalam proses pengolahan makanannya. (sukabumi update)

Ntvnews.id, Jakarta - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Cilutung RT 08/03, Desa dan Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, tengah menjadi sorotan publik. Warga menduga dapur penyedia makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menggunakan air dari Sungai Cidolog–Curug Caweni dalam proses pengolahan makanannya.

Video beredarnya pemakaian air sungai itu diunggah akun sukabumiupdate pagi ini, Kamis 25 September 2025. 

Nampak air sungai dialirkan melalui pipa ke arah dapur. Namun belum ada keterangan dari pihak terkait perihal pemakaian air sungai untuk MBG tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sukabumiupdatecom (@sukabumiupdatecom)

 

Setidaknya 1.376 anak sekolah diduga menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Pakar gizi masyarakat menyarankan agar program ini dihentikan sementara sambil menunggu evaluasi menyeluruh terhadap insiden keracunan yang terjadi di berbagai daerah.

Hasil investigasi dinas kesehatan di Bandung, Bogor, dan Tasikmalaya di Jawa Barat serta Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Sumatra Selatan menemukan adanya kontaminasi bakteri Salmonella, E.coli, Bacilius cereus, Stapylococcus aereus, Bacillus subtilis, hingga jamur Candida tropicalis.

Baca Juga: Ramai Kritik MBG, Istana Buka Suara

x|close