China Tegaskan Dukungan untuk Palestina!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Sep 2025, 06:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (12/2/2025). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (12/2/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Beijing - China kembali menegaskan dukungannya terhadap Palestina, khususnya terkait status Gaza.

"Gaza adalah milik rakyat Palestina, dan merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dikutip Anadolu Agency, Rabu, 24 September 2025.

Guo menekankan perlunya segera diberlakukan gencatan senjata. Ia juga menyatakan bahwa pemerintahan baru Palestina harus segera terbentuk setelah konflik yang melibatkan Hamas dan Israel.

"Prinsip bahwa Palestina harus diperintah oleh orang Palestina sendiri harus diterapkan, dan hak-hak nasional Palestina yang sah harus dijamin dalam pengaturan pemerintahan, dan rekonstruksi pasca-konflik, solusi dua negara harus ditegakkan," katanya.

Lebih lanjut, Guo menegaskan bahwa Beijing mendukung realisasi gencatan senjata menyeluruh di Gaza. Ia menambahkan bahwa negara-negara yang mendukung tindakan Israel juga harus ikut bertanggung jawab.

Baca Juga: Singgung Soal Palestina di Sidang PBB, Prabowo: Bisakah Kita Tetap Diam?

"Tiongkok berpandangan bahwa, mengingat keadaan saat ini, gencatan senjata komprehensif di Gaza harus diwujudkan dan bencana kemanusiaan harus diatasi dengan urgensi maksimal. Negara yang memiliki pengaruh khusus terhadap Israel perlu meningkatkan tanggung jawab mereka," ucap Guo.

Selain itu, Guo menyampaikan bahwa China siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mewujudkan gencatan senjata secepatnya. Ia menekankan bahwa rakyat Palestina harus memperoleh hak-haknya.

"(China) tetap berkomitmen pada gencatan senjata di Gaza, dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali hak-hak nasional mereka yang sah," tegasnya.

x|close