Dirut Transjakarta: Kecelakaan di Setiabudi Bukan Gegara Rem Blong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 20:30
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza memberikan pemaparan dalam rapat bersama Komisi B di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 23 September 2025 Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza memberikan pemaparan dalam rapat bersama Komisi B di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 23 September 2025 (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza menegaskan kecelakaan bus listrik Damri 240177 yang menabrak pertokoan di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan pada 6 September lalu, bukan disebabkan oleh rem blong melainkan faktor pramudi.

“Informasi yang beredar ada rem blong dan segala macam, kami pastikan itu tidak terjadi. Jadi, kondisi armada itu layak operasi. Dan kemudian, kondisi pramudi pada saat pagi juga lulus fit to work,” kata Welfizon dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 23 September 2025.

Ia menjelaskan bus listrik yang mengalami kecelakaan itu dikemudikan pramudi berusia 44 tahun dengan pengalaman kerja sekitar 8 tahun 10 bulan. “Jadi, ini bukan pramudi baru dengan usia 44 tahun, dan kami pastikan bahwa kondisi armada layak operasi,” ujarnya.

Baca Juga: DPRD DKI Desak Transjakarta Lakukan Evaluasi Menyeluruh Usai Rangkaian Kecelakaan

Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), kecelakaan terjadi saat bus melintas di jalur putar balik (U-Turn) yang bersifat sementara akibat pembangunan infrastruktur. “Lintasan ini sifatnya sementara. Karena ada dampak beberapa pembangunan infrastruktur di sini, rutenya mengalami peralihan. Kemudian, ada U-Turn yang cukup tajam dan penyebabnya pada saat melalui U-Turn, pramudi mengalami micro sleep (tertidur singkat),” jelas Welfizon.

Ia menambahkan, saat bus menyerempet trotoar, pramudi kaget dan membanting setir ke kanan. Ketika berusaha menginjak rem, kepanikan justru membuat bus menabrak toko.

“Dampak dari kejadian ini ada satu korban luka-luka, dua bangunan toko yang terdampak dan juga satu unit mobil yang diparkir,” tutur Welfizon.

Menurutnya, Transjakarta bersama operator Damri telah memastikan korban mendapatkan penanganan tepat dan kondisinya terus membaik. “Kemudian juga penyelesaian dan kompensasi terkait dengan bangunan yang terdampak, dapat kami laporkan terkait kejadian ini, ini sudah selesai ditangani dan ini adalah bagian dari respon yang disampaikan oleh korban bahwa semuanya sudah kami selesaikan bersama operator,” tegas Welfizon.

Baca Juga: Buntut kecelakaan, Transjakarta Gandeng KNKT Evaluasi Menyeluruh Aspek Keselamatan Layanan

(Sumber: Antara)

x|close