Ntvnews.id, Jakarta - Penasaran dengan berita apa saja yang paling banyak menyita perhatian publik di NTVNews.id? Berikut adalah lima berita terpopuler yang menjadi sorotan pembaca pada Senin, 22 September 2025 kemarin.
Mulai dari penjelasan KSP soal IKN jadi ibu kota politik 2028 hingga sumbangan untuk korban banjir Bali justru perkuat solidaritas, semuanya terangkum dalam daftar ini.
1. Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Ini Penjelasan KSP
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari (NTVnews.id)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari memberikan penjelasan mengenai konsep Ibu Kota Negara (IKN) yang disebut sebagai Ibu Kota Politik di tahun 2028. Penegasan ini ia sampaikan di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin, 22 September 2025.
2. Ramai 'ToT Tot Wok Wok', KSP: Pejabat Publik Harus Bijak, Saya Sudah Stop Pakai Strobo
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari (NTVnews.id)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan komitmennya untuk mendukung gerakan stop tot-tot, wok-wok yang muncul dari keresahan publik atas penggunaan sirine dan strobo oleh pejabat negara. Menurutnya, pejabat publik harus memberi teladan dengan tidak menyalahgunakan fasilitas pengawalan.
3. Warga Geger Laporkan Bupati Buton Hilang, Kini Akui Lagi Dinas di Jakarta
Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra (Instagram)
Polres Buton menerima laporan tidak biasa pada Kamis, 18 September 2025. Sejumlah warga bersama mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mendatangi kantor polisi untuk melaporkan Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, sebagai orang hilang.
4. Pemotor Tabrak Pejalan Kaki Sampai Luka Berat di Bogor
ilustrasi kecelakaan sepeda motor. (ANTARA) (Antara)
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor pada Senin pagi, 22 September 2025.
5. Sumbangan untuk Korban Banjir Bali Justru Perkuat Solidaritas
Foto pemberian sumbangan untuk korban banjir
Niat tulus untuk membantu meringankan korban banjir yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Bali seperti di Denpasar, Badung, Gianyar, hingga Jembarana, Karangasem dan Tabanan terkadang salah dipahami. Belum lagi di era penyebaran media sosial, kerap dan disengaja sumber informasi yang utuh “dipenggal-penggal” sehingga publik tidak mendapatkan kejelasan informasi yang benar.