Ntvnews.id, New York - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri “Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara” yang digelar di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin 22 September 2025 waktu setempat.
Konferensi tingkat tinggi yang merupakan bagian dari rangkaian Sidang Majelis Umum PBB tersebut akan berlangsung pukul 15.00 hingga 18.00 waktu setempat. Acara akan dibuka dengan pidato dari Presiden Sidang Majelis Umum PBB Annalena Baerbock serta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo mendapatkan giliran ke-5 untuk menyampaikan pernyataan sebagai kepala negara, setelah Yordania, Turki, Brasil, dan Portugal.
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di hotel tempat menginap di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat, Sabtu 20 September 2025. ANTARA/Fathur Rochman/am. (Antara)
Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di New York, Hari Prabowo, menegaskan bahwa sesi khusus mengenai Palestina dalam rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ini memiliki tujuan penting, yakni memperluas jumlah negara yang memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina.
"High Level Conference Two State Solution ini tujuannya adalah untuk menggalang sebanyak mungkin negara yang memberikan pengakuan terhadap state of Palestine. Sehingga akan meningkatkan leverage Palestina dalam proses negosiasi damai," ujar Deputi Bowo dalam pengarahan media di PTRI New York, Amerika Serikat, Sabtu 20 September 2025.
Baca Juga: Prabowo: Indonesia Siap Akui Israel Jika Palestina Diakui sebagai Negara Merdeka
Bowo menjelaskan bahwa konferensi tersebut dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi. Melalui forum ini, diharapkan posisi Palestina di mata internasional dapat disejajarkan dengan Israel sehingga perdamaian di kawasan dan keadilan bagi bangsa Palestina bisa tercapai.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap solusi dua negara melalui keterlibatan sebagai bagian dari core group atau kelompok inti yang berperan dalam menggalang pengakuan atas negara Palestina.
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (Antara)
"Main inisiatornya itu adalah Prancis sama Saudi, tapi ada core group. Nah Indonesia salah satu dari core group-nya, ini total ada 19. Nah 19 ini, terus terang saja, di luar layar juga melakukan berbagai upaya untuk menggalang sebanyak mungkin negara-negara yang memberikan pengakuan pada state of Palestine," jelas Bowo.
Ia juga optimistis bahwa menjelang penyelenggaraan konferensi, akan ada tambahan negara yang secara resmi menyatakan pengakuan terhadap Palestina. Beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis, Portugal, hingga Malta, diketahui menyatakan kesiapannya untuk memberikan pengakuan resmi sebelum Sidang PBB berlangsung.
Sebagai informasi, Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat 12 September 2025 sebelumnya telah mengesahkan sebuah draf resolusi berupa New York Declaration tentang Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara. Resolusi itu disetujui dengan hasil voting: 142 negara mendukung, 10 menolak, dan 12 memilih abstain. (Sumber : Antara)