DPR Ingin Menko Polkam Baru Junjung Tinggi Kebebasan Berpendapat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2025, 16:21
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menko Polkam Djamari Chaniago di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025. Menko Polkam Djamari Chaniago di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, berharap Menko Polkam yang baru, Djamari Chaniago, bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan Tanah Air. Sukamta menyoroti situasi nasional akhir-akhir ini saat DPR serta pemerintah mendapat kritik dari rakyat.

"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Djamari Chaniago untuk mengemban amanah dan menjalankan tugas sebagai Menko Polkam. Presiden Prabowo memilih beliau pasti sudah dengan pertimbangan yang matang," ujar Sukamta, Kamis, 18 September 2025.

Ia ingin Djamari mampu menjawab tantangan bangsa ke depan. Sukamta menilai kondisi geopolitik juga sedang tidak baik-baik saja.

"Saya berharap beliau sebagai Menko Polkam dapat menjawab tantangan-tantangan ke depan yang tidak mudah dan di masa dunia yang berbahaya," tuturnya.

Ia turut menyinggung menurunnya kualitas demokrasi RI. Menurut politikus PKS, perlu seorang pemimpin yang mampu menjaga proses demokrasi tanpa mengekang kebebasan sipil.

"Skor indeks demokrasi Indonesia belakangan ini trennya menurun. Terakhir pada 2024 skornya menurun menjadi 6,44 dibanding 2023 yang tercatat 6,5 dan 2022 yang mencapai 6,7, dari skala 10," kata Sukamta.

"Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara flawed democracy (demokrasi yang cacat). Indeks ini terdiri atas aspek kebebasan sipil, kesetaraan, dan aspek lembaga demokrasi," imbuhnya.

Ia menilai situasi di Indonesia saat ini juga memanas, rakyat memprotes DPR hingga pemerintah. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan besar bagi Menko Polkam Djamari.

"Berikutnya terkait dengan situasi dalam negeri yang akhir-akhir ini memanas dan bergejolak. Rakyat marah terhadap DPR dan juga lembaga-lembaga pemerintah lainnya, seperti kepolisian, Menteri Keuangan, dan seterusnya," kata Sukamta.

"Ini menjadi tantangan besar bagi Menko Polkam untuk tetap bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri dengan tetap menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan sipil dalam menyampaikan aspirasi," lanjut dia.

Baca Juga: DPR Terima Perwakilan Ojol untuk Diskusi Terkait Tuntutan

Ia turut menyoroti dinamika dan gejolak geopolitik global, termasuk di kawasan Asia Tenggara. PR besar konflik di Timur Tengah seperti persoalan Palestina dan Israel, kata dia, juga mesti menjadi atensi Menko Polkam.

"Dinamika kawasan terkait dengan konflik perbatasan negara juga menjadi PR, seperti tempo hari Thailand dan Kamboja. Belakangan juga muncul kembali isu sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia," jelas Sukamta.

Ia yakin Menko Polkam baru dapat menuntaskan persoalan itu. Sukamta berharap tugas yang diamanahkan dapat diselesaikan dengan lancar.

"Dengan pengalaman beliau selama ini, semoga tugas-tugas berat tadi dapat kita hadapi dan selesaikan bersama-sama," tandasnya.

x|close