Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menyatakan akan bertemu Menteri Pertahanan sekaligus mantan Menko Polkam ad interim, Sjafrie Sjamsoeddin, pada Kamis, 18 September 2025 guna memperkuat koordinasi lintas kementerian dan instansi.
"Ya kira-kira begitu (besok bertemu Sjafrie Sjamsoeddin) kalau beliau ada waktu. Saya akan koordinasi dengan bapak," ujar Djamari kepada awak media di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2025.
Ia menegaskan pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara Kemenko Polkam dan kementerian di bawah koordinasinya, termasuk Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Wamenkop Farida Farichah Sosok Tahan Banting dengan Pengalaman Organisasi
“Supaya kita koordinasikan, mungkin antar kementerian, kemudian kami koordinasikan lalu kita lihat ada kah bottle neck di situ (sebuah permasalahan),” jelasnya.
Djamari menambahkan, koordinasi yang baik di internal maupun eksternal kementerian diharapkan dapat mendukung Kemenko Polkam menjalankan tugas sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Prabowo melantik Djamari sebagai Menko Polkam definitif menggantikan posisi sementara yang dijalankan oleh Sjafrie Sjamsoeddin. Pelantikan tersebut dilakukan bersamaan dengan reshuffle ketiga Kabinet Merah Putih pada 8 September 2025.
Selain Djamari, Presiden juga melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi, serta Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI.
Baca Juga: Hari Pertama Menjabat, Djamari Gelar Rapat Perdana dengan Deputi Kemenko Polkam
Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029.
Djamari, purnawirawan TNI yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2000–2004), juga memiliki rekam jejak panjang di militer, termasuk sebagai Wakil KSAD (1999–2000), Pangkostrad ke-24 (1998–1999), dan Pangdam III/Siliwangi (1997–1998). Lulusan Akabri 1971 ini merupakan senior Presiden Prabowo, yang lulus pada 1974.
Usai pensiun, Djamari pernah menjabat Komisaris Utama PT Semen Padang dan kini menjadi anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025–2030.
Baca Juga: Menko Yusril Sebut Presiden Tak akan Bentuk Tim Pencari Fakta Demo
(Sumber: Antara)