Pramono Bakal Perpanjang Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Jika TB Simatupang Masih Macet

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 10:15
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau langsung pelaksanaan uji coba jalur gratis Tol Fatmawati 2 pada Senin, 15 September 2025. Program ini diberlakukan selama lima hari, setiap sore pukul 17.00-20.00 WIB, dengan tujuan mengurai kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang dan sekitarnya.

Dalam uji coba tersebut, satu lajur kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 dibuka gratis khusus untuk kendaraan dari arah Jalan Fatmawati menuju Lebak Bulus. Pramono menegaskan, jika terbukti efektif mengurangi kepadatan lalu lintas, kebijakan ini akan diperpanjang hingga akhir Oktober 2025.

"Jika terbukti efektif menurunkan kepadatan lalu lintas di TB Simatupang maupun Fatmawati, saya sudah meminta Dinas Perhubungan untuk bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memperpanjang kebijakan ini hingga akhir Oktober," ujar Pramono.

Pramono Anung <b>(Diskominfotik DKI)</b> Pramono Anung (Diskominfotik DKI)

Baca Juga: Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 untuk Atasi Macet TB Simatupang, Pramono: Terbukti Efektif

Pramono menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan percepatan pembangunan yang tengah dilakukan PAM Jaya, PAL Jaya, dan Dinas Bina Marga hingga Oktober 2025. Selain itu, ia juga menginstruksikan PT Transjakarta dan MRT Jakarta untuk menyesuaikan pola operasional agar tidak mengganggu arus kendaraan lain.

“Naik-turun penumpang Transjakarta harus tetap berjalan, tapi jangan sampai menutup jalur sehingga menyisakan hanya satu lajur. Itu justru memicu kemacetan. Dengan pengaturan yang baik, lima hari ke depan kita harap bisa memberi hasil memuaskan dan mengurangi kemacetan secara signifikan," imbuhnya.

Menurutnya, uji coba ini tidak akan merugikan pendapatan tol karena menggunakan lajur kiri yang jarang dimanfaatkan. Evaluasi berbasis data akan dilakukan setelah lima hari uji coba.

“Kalau data menunjukkan penurunan kemacetan, maka kebijakan ini akan diperpanjang hingga Oktober. Namun jika belum efektif, kita akan mencari solusi lain. Intinya, setiap masukan publik akan kami respons cepat dengan tindakan nyata di lapangan,” ungkap Pramono Anung.

x|close