Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum melakukan uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2. Kebijakan ini mulai diterapkan pada Senin sore untuk membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang.
“Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang Tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, pihak pengelola jalan tol bersedia membuka lajur tambahan tersebut untuk menyalurkan arus kendaraan dari arah Fatmawati menuju off ramp Lebak Bulus.
Namun, kebijakan ini hanya berlaku bagi kendaraan roda empat. “Tidak berlaku untuk kendaraan roda dua atau kendaraan lebih dari roda empat,” tegas Syafrin.
Baca Juga: Urai Macet Horor Simatupang, Tol Fatmawati Digratiskan!
Uji coba berlangsung mulai Senin hingga Jumat, 15–19 September 2025, pada pukul 17.00–20.00 WIB. Menurut data Dishub DKI, volume kendaraan pada jam sibuk (peak hours) di rentang waktu tersebut cukup tinggi sehingga penambahan lajur diharapkan mampu meredakan kepadatan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa Pemprov DKI terus mencari solusi untuk persoalan kemacetan yang terjadi di kawasan TB Simatupang. Kondisi tersebut diperparah oleh sejumlah proyek konstruksi yang masih berlangsung di wilayah tersebut.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah menambah 14 unit armada Transjakarta ke kawasan TB Simatupang guna mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Karena itu, Pramono juga mengimbau masyarakat agar sementara waktu membatasi penggunaan Jalan TB Simatupang hingga proyek konstruksi selesai pada November mendatang.
(Sumber : Antara)