Mendiktisaintek Sebut Insiden Unisba Sebagai Serangan ke Ruang Aman

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2025, 20:15
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyayangkan insiden penyemprotan gas air mata yang terjadi di sekitar kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin, 1 September 2025 malam. Ia menilai peristiwa tersebut dapat dimaknai sebagai serangan terhadap ruang aman kampus. 

"Saya menyayangkan insiden penyemprotan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), yang dapat dimaknai sebagai serangan terhadap ruang aman kampus," kata Mendiktisaintek dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 2 September 2025.

Brian menegaskan kampus adalah ruang akademik yang bebas, merdeka, sekaligus aman untuk menyampaikan aspirasi.

Baca Juga: Golkar Tegaskan Adies Kadir Masih Pimpinan Partai Meski Dinonaktifkan di DPR

"Kemdiktisaintek adalah rumah bagi mahasiswa. Saya sebagai Mendiktisaintek adalah orang tua sekaligus sahabat mahasiswa. Pintu komunikasi selalu terbuka untuk berbagai aspirasi, isu akademik, maupun dinamika kemahasiswaan," ucapnya.

Sebagaimana disampaikan Rektor Unisba Harits Nu’man, Menteri Brian meyakini aparat keamanan telah berupaya memastikan pihak luar yang tidak bertanggung jawab keluar dari area kampus. Ia menambahkan suara mahasiswa adalah bagian penting dari denyut bangsa.

Mendiktisaintek juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga kampus tetap menjadi ruang berbagi, ruang bertumbuh, dan ruang aman bagi penyampaian aspirasi.

"Jika aksi terus dilakukan, mari kita rapatkan barisan dengan damai, menjaga maruah gerakan mahasiswa agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin merusak republik. Saya juga mengajak para pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membuka ruang dialog, mendengarkan aspirasi mahasiswa secara langsung, dan menjadikan kampus sebagai contoh terbaik dalam merawat demokrasi yang sehat dan bermartabat, dengan selalu mengedepankan dialog dan langkah persuasif," tutur Mendiktisaintek Brian Yuliarto.

Baca Juga: Golkar Tegaskan Adies Kadir Masih Pimpinan Partai Meski Dinonaktifkan di DPR

Sebelumnya, pihak Unisba menjelaskan kericuhan di Jalan Tamansari, Kota Bandung, pada Senin (1/9) malam, terjadi setelah aksi unjuk rasa mahasiswa berakhir di Gedung DPRD Jawa Barat. Menurut pihak kampus, kericuhan dipicu oleh massa tidak dikenal yang menyusup usai aksi.

Rektor Unisba Harits Nu’man memastikan kericuhan bukan dilakukan oleh mahasiswa, melainkan oleh kelompok yang tidak dikenal hingga memicu ketegangan di sekitar Jalan Tamansari.

"Aksinya tidak seperti mahasiswa. Kami memaknai penembakan itu untuk mengurangi massa yang bergerombol. Itu area publik, bukan area kampus," ujarnya.

Baca Juga: Golkar: Pidato Presiden Pijakan Strategis untuk Persatuan-Kebangkitan Nasional

(Sumber: Antara)

x|close