ICMI Serukan Persatuan dan Dialog Damai di Tengah Gelombang Aksi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Agu 2025, 22:00
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum ICMI Arif Satria. ANTARA/HO-Humas ICMI. Ketua Umum ICMI Arif Satria. ANTARA/HO-Humas ICMI. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga persatuan, menghindari kekerasan, serta mengutamakan dialog di tengah meningkatnya eskalasi politik dan maraknya demonstrasi di berbagai wilayah yang belakangan disertai tindakan anarkis.

"ICMI mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menunggangi momentum demonstrasi untuk kepentingan politik sempit atau memecah belah bangsa. Keberagaman dan persaudaraan sesama anak bangsa adalah aset terbesar yang harus dijaga," ujar Ketua Umum ICMI, Arif Satria, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025.

Arif menekankan bahwa aksi unjuk rasa adalah hak konstitusional, namun harus dijalankan secara damai, penuh tanggung jawab, serta bebas dari tindakan anarkis.

ICMI juga menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban, termasuk seorang pengemudi ojek daring, dan meminta aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku dengan cara yang transparan dan adil.

Baca Juga: 60 Personel dan 12 Unit Damkar Dikerahkan Padamkan Api di Gedung Gegana

Lebih lanjut, ICMI mendorong Presiden untuk segera mengambil langkah cepat, bijak, dan tangkas guna memulihkan stabilitas politik, keamanan, serta ekonomi.

Menurut Arif, rakyat sangat membutuhkan kepastian dan bukti nyata bahwa negara hadir melindungi mereka. Ia menambahkan pentingnya empati dari pejabat publik.

“Kemarahan rakyat seringkali berakar dari kondisi ekonomi yang sulit dan kurangnya sensitivitas para pejabat. Kami mendesak para pejabat dan wakil rakyat untuk berempati, memberikan narasi kebijakan yang menyejukkan dan menjauhi sikap pamer kemewahan,” ucapnya.

ICMI juga menilai pemerintah perlu meninjau ulang kebijakan fiskal dan praktik ekonomi yang dinilai masih membebani masyarakat.

Di tengah kondisi politik yang memanas, ICMI menegaskan bahwa provokasi yang berpotensi memecah belah bangsa harus ditolak.

“Keberagaman dan persaudaraan sesama anak bangsa adalah aset terbesar yang harus dijaga. Kita harus bersatu membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan beradab," tegas Arif.

ICMI pun mengingatkan agar semua pihak kembali kepada nilai luhur Pancasila. "Hanya dengan berpegang pada fondasi itu, bangsa Indonesia mampu melewati berbagai ujian dan tantangan," ujarnya.

(Sumber: Antara)

x|close