Unjuk Rasa di Surabaya Ricuh, Belasan Motor Dibakar Massa

Ntvnews.id, Surabaya - Aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Jumat, berujung ricuh setelah ratusan demonstran merangsek masuk ke area gedung. Massa sempat membakar belasan sepeda motor dan melempari aparat dengan batu serta bom molotov.

Ratusan demonstran melakukan aksi solidaritas untuk menyuarakan kekecewaan sekaligus protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di Jakarta.

Pantauan di lokasi menunjukkan, insiden pembakaran motor terjadi usai massa mendobrak gerbang sisi timur Gedung Negara Grahadi. Aparat kepolisian yang berjaga segera melakukan pencegahan dengan menyemprotkan air menggunakan kendaraan water cannon.

Baca Juga: Massa Bakar Ban dan Rusak Fasilitas di Depan Polda Metro Jaya

“Ayo maju, semua bergerak, jangan terpisah,” teriak salah seorang demonstran yang berlari menuju Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Setelah berhasil menjebol gerbang, massa membawa keluar beberapa sepeda motor dari dalam gedung untuk kemudian dibakar di tengah Jalan Gubernur Suryo. Tak hanya itu, demonstran juga melemparkan bom molotov, batu, water barrier, tiang penanda lalu lintas, hingga balok kayu yang diambil dari sekitar lokasi.

Hingga pukul 16.00 WIB, massa sempat menjauh dari area gedung dan berkumpul di depan Alun-Alun Kota Surabaya akibat tindakan pengendalian aparat. Namun tak lama kemudian, massa kembali memenuhi jalanan di depan Grahadi untuk melanjutkan aksi.

Pada pukul 17.00 WIB, kerumunan masih bertahan di sekitar gedung. Aparat kepolisian pun tetap berjaga untuk menghalau aksi lanjutan. Bahkan pada pukul 17.39 WIB, massa merusak sejumlah spanduk yang terpasang di ruas kanan Jalan Yos Sudarso arah Balai Kota Surabaya.

Baca Juga: Massa Demonstran Bertambah, Tol Depan DPR Ditutup Dua Arah

Unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk protes atas tewasnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, yang meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat kericuhan aksi di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025.

(Sumber: Antara)