Ntvnews.id, Berlin - Seorang wisatawan asal Amerika Serikat (AS) menjadi pahlawan ketika berlibur di Dresden, Jerman. Ia menyelamatkan dua wanita dari pelecehan, namun harus menanggung luka serius di wajahnya.
Dilansir dari Fox News, Rabu, 27 Agustus 2025, John Rudat (21) tengah menikmati perjalanan keliling kota dengan trem pada Minggu, 24 Agustus 2025. Di dalam kendaraan itu, ia menyaksikan seorang pria asal Suriah pencari suaka di Jerman melecehkan dua wanita.
Dengan keberanian, Rudat langsung turun tangan untuk menolong. Namun pelaku balik menyerangnya menggunakan pisau sepanjang 15 cm, hingga wajah Rudat terluka parah dan darah bercucuran membasahi lantai trem.
Baca Juga: Thailand Keluarkan Jurus Buat Dongkrak Turis Asing, Apa Itu?
Polisi segera datang dan menangkap pelaku di tempat kejadian. Aparat mengungkap, pria tersebut bukan pertama kali berbuat kriminal. Sebelumnya ia dikenal sering memukul perempuan secara acak, dan kali ini bereskalasi dengan senjata tajam.
"Ia seorang imigran, imigran ilegal, pengedar narkoba, dan sangat dikenal di sini, terutama oleh polisi," ujar Rudat.
Meski demikian, aturan hukum Eropa disebut memungkinkan pelaku bebas dari penahanan karena statusnya bukan warga negara Jerman, hal yang dianggap merugikan korban. Keluarga Rudat pun menuntut pihak berwenang agar bertanggung jawab atas ketidakadilan ini.
Baca Juga: Banyak Turis Jalan Sambil Bugil, Sebuah Kota Terapkan Denda
Kedutaan Besar AS di Berlin turut mengecam insiden tersebut lewat unggahan di platform X.
"Meskipun dengan berani turun tangan untuk melindungi sesama penumpang, ia justru diserang dengan kejam," tulis kedutaan.
"Kami mendesak pihak berwenang Jerman untuk segera membawa para pelaku ke pengadilan dan menghukum mereka seberat yang diizinkan oleh hukum. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama tidak ada seorang pun yang aman sampai semua orang aman," lanjut pernyataan itu.