Ntvnews.id, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk menegaskan bahwa mereka kini tengah memusatkan upaya pada penghentian penyebaran minyak yang terjadi akibat kebocoran pipa di wilayah Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
"Fokus utama kami adalah menghentikan penyebaran aliran minyak, dan kami bekerja bersama pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan langkah penanganan berjalan dengan cepat dan tepat," ujar Presiden Direktur PT Vale, Bernardus Irmanto, dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.
Bernardus Irmanto, yang akrab disapa Anto, menyampaikan bahwa perusahaan sangat berkomitmen menangani insiden ini secara cepat, terbuka, dan bertanggung jawab. Ia menjelaskan bahwa sumber kebocoran telah ditemukan dan berhasil diisolasi. Saat ini, tim teknis masih bekerja tanpa henti untuk menghentikan penyebaran minyak, yang menjadi prioritas utama.
Sebagai bentuk tanggung jawab publik, PT Vale juga membuka akses informasi secara rutin melalui posko pengaduan dan kanal komunikasi resmi. Selain itu, laporan harian juga disusun bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur untuk memastikan keterbukaan dan akuntabilitas.
Koordinasi terus dilakukan secara intensif antara PT Vale dan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, pemerintah Kecamatan Towuti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), DLH, aparat kepolisian, TNI, serta para pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan juga menerima kunjungan dari Inspektur Tambang serta tim dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum KLHK) sebagai bagian dari komitmen transparansi.
"Dengan semangat gotong royong, kita percaya dapat melewati situasi ini bersama," ucap Anto.
Dalam proses penanganan, PT Vale turut memberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan. Mereka juga melibatkan masyarakat lokal agar penanganan dapat dilakukan secara kolaboratif dan tetap memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar.
Sebagai bentuk layanan langsung ke masyarakat, perusahaan telah mendirikan posko pengaduan dan pusat informasi resmi di Kantor Camat Towuti, guna menampung aspirasi serta memberikan penjelasan dari tim secara langsung.
"Kami memahami betapa berat situasi ini bagi masyarakat Towuti. Doa dan dukungan semua pihak sangat berarti bagi kami," tutup Anto.
(Sumber: Antara)