Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkap sejumlah langkah demi mengurangi kemacetan yang terjadi di jalan TB Simatupang Jakarta Selatan.
Kata Pramono, penyebab kemacetan di kawasan tersebut gegara ada Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.
Demi mengatasi kemacetan, Pramono Anung telah melakukan sejumlah langkah, di antaranya menyurati pemerintah pusat, melarang pak ogah atau pengatur lalu lintas liar beroperasi, hingga menambah 14 bus Transjakarta yang melewati TB Simatupang.
Selain itu, Pramono Anung juga menyampaikan telah memanfaatkan trotoar untuk mengurangi kemacetan, tetapi tidak semua difungsikan dan hanya yang tak terpakai.
Pratikno dan Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Pramono Tambah 14 Bus Transjakarta yang Lewati TB Simatupang
"Jadi yang dimaksud trotoar adalah trotoar yang tidak dipakai, trotoar yang sedang tidak dipakai karena ada proyek di sana dan itu trotoar memang juga tidak bisa dipakai untuk jalan sebagai pendestrian," kata Pramono di Cakung, Jakarta Timur, Senin, 25 Agustus 2025.
"Sehingga pemerintah Jakarta berkeinginan untuk membuat agar sampai dengan bulan November supaya arus lalu lintas di TB Simatupang lancar maka saya sudah meminta kepada Dinas Kominfo Untuk setiap hari mengumumkan bahwa memang disitu ada persoalan," tambahnya.
"Penggunaan trotoar tersebut sifatnya sementara untuk mengatur rekayasa lalu lintas yang ada di TB Simatupang," ujarnya.