Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pendeta di Cianjur bernama Paripurna Simatupang menangis di hadapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah gereja yang dipimpinnya mau disita pihak bank. Gereja tersebut sebelumnya terancam lelang akibat tunggakan utang mencapai Rp6 miliar.
Pendeta Paripurna mengungkapkan, tanah gereja dijadikan agunan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), namun cicilan tidak mampu dilunasi hingga akhirnya muncul ancaman penyitaan. Kondisi ini membuat jemaat dan pengurus gereja khawatir kehilangan tempat ibadah mereka.
Menanggapi kabar ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan untuk mencari solusi. Ia berkomitmen membantu menyelamatkan gereja dengan mengajak para pengusaha Kristen ikut menanggung beban utang tersebut.
Momen tersebut turut dibagikan Dedi Mulyadi lewat unggahan akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Dikritik Soal Aturan Sekolah, Dedi Mulyadi Skakmat Balik: Tapi Ibu Bukan Guru
"Solusi untuk Sang Gembala & para jemaatnya. Semoga kasih Tuhan mengiringi kita sekalian," tulis Dedi sebagai caption, dikutip Senin, 11 Agustus 2025.
Selain itu, Dedi juga berencana menghadap pihak pengadilan guna meminta penundaan proses penyitaan. Ia akan menggalang dukungan dari jemaat serta masyarakat luas agar rumah ibadah itu tetap berdiri.