Ntvnews.id, Jakarta - Prajurit Dua TNI Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky tewas setelah diduga diduga dianiaya sejumlah seniornya pada Kamis lalu, 6 Agustus 2025.
Seperti diketahui, Prada Lucky baru saja lulus pendidikan dua bulan lalu, setelah itu ia bertugas di Batalyon Pembangunan 843 Wakanga Meredi Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Berikut beberapa faktanya.
1. Dipukul Hingga Dicambuk
Gubernur NTT Melki Laka Lena dan istri saat melayat ke rumah duka Prada Lucky di asrama TNI AD, Kuanino. ANTARA/HO-instagram Melkilakalena Official. (Antara)
Ibu dari Prada Lucky yaitu Sepriana Paulina Miprey menceritakan dugaan kekerasan yang dialami oleh anak di barak TNI dan mengaku bahwa Prada Lucky mengalami permukaan hingga dicambuk oleh seniornya.
"'Mama, saya dipukul, saya dicambuk,' katanya saat lari ke rumah ibu angkatnya di Nagekeo dengan tubuh sudah terluka,” kata Sepriana Paulina Miprey, Sabtu 9 Agustus 2025.
2. 20 Orang Ditetapkan Tersangka
Arsip foto - Peti jenazah Prada Lucky Namo dibalut Bendera Merah Putih saat prosesi pemakaman secara militer di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 9 Agustus 2025. ANTARA/Kornelis Kaha/aa. (Antara)
Dalam kasus penganiayaan Prada Lucky, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengatakan bahwa 20 orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
“Sudah 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan,” ujar Mayjen TNI Piek Budyakto kepada wartawan di Kupang, NTT, Senin, 11 Agustus 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan saat berkunjung ke rumah orang tua almarhum Prada Lucky di Asrama Tentara Kuanino, Kota Kupang.
Menurutnya, dari total tersangka tersebut, satu di antaranya adalah seorang perwira yang diduga terlibat langsung dalam penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
3. TNI Jamin Tindak Tegas
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto (tengah) saat bersama orang tua Prada Lucky di rumah duka, Senin, 11 Agustus 2025. (ANTARA)
Sebagai pimpinan TNI di wilayah Kodam IX/Udayana, Mayjen Piek Budyakto mengaku merasa kehilangan atas gugurnya prajurit muda tersebut. Ia menyesalkan peristiwa ini dan berjanji akan menindak tegas para pelaku sesuai mekanisme serta prosedur yang berlaku.
“Kejadian ini saya sesalkan. Sebagai Pangdam IX/Udayana sekaligus atasan langsung di satuan ini, atas peristiwa ini saya akan melaksanakan tugas sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perkembangan penanganan kasus ini akan segera dilaporkan kepada pimpinan di Mabes TNI, sesuai perintah untuk menyelesaikan perkara hingga tuntas.
4. Ayah Orang Tua Murka
Ayah Prada Lucky Emosi (Instagram)
Ayah dari Prada Lucky yang juga merupakan anggota TNI juga yaitu Sersan Mayor Kristian Namo meminta kasus kematian anaknya itu harus diusut dengan tuntas dan mendesak para pelaku dihukum mati.
"Saya tuntut keadilan, kalau bisa semua dihukum mati biar tidak ada Lucky-Lucky yang lain, anak tentara aja dibunuh apalagi yang lain," kata Sersan Mayor Kristian Namo.
5. Sempat Mendapatkan Perawatan
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Prada Lucky sempat menjalani perawatan selama empat hari. Namun lukanya begitu parah hingga nyawa Prada Lucky tidak bisa diselamatkan.