Prabowo: Indonesia Memerlukan Pertahanan Kuat di Tengah Gejolak Global

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Agu 2025, 12:33
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Prajurit TNI berbaris saat mengikuti Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025. Tangkapan layar - Prajurit TNI berbaris saat mengikuti Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki sistem pertahanan yang kokoh guna menjaga kedaulatan negara di tengah situasi geopolitik dunia yang penuh ketidakpastian.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika bertugas sebagai inspektur upacara pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Menurut Prabowo, Indonesia tidak berniat memihak pada blok mana pun. Namun, justru karena sikap tersebut, tidak ada pilihan lain selain memperkuat sistem pertahanan negara. Ia menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh lemah, sebab hal itu dapat mengundang ancaman dari pihak luar.

Baca Juga: KTT Luar Biasa Arab–Islam Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza

Prabowo menjelaskan, walaupun Indonesia tidak menyukai peperangan, kenyataan menunjukkan bahwa konflik bersenjata masih terjadi di berbagai belahan dunia. Ia mencontohkan adanya perang besar di Eropa dan tragedi kemanusiaan di Timur Tengah. Dalam situasi tersebut, bangsa-bangsa yang lemah sering kali menjadi korban, termasuk terjadinya pembantaian terhadap warga sipil, mulai dari orang lanjut usia, perempuan, hingga anak-anak.

Kepala Negara juga menegaskan bahwa prinsip politik luar negeri bebas-aktif dan non-blok yang dianut Indonesia bukan berarti bangsa ini dapat bersikap lengah. Menurutnya, posisi tersebut justru menuntut Indonesia untuk memiliki pertahanan yang tangguh agar tidak diperlakukan semena-mena oleh kekuatan besar dunia.

(Sumber: Antara)

TERKINI

Trump Bakal Pindahkan Gelandangan dari Washington DC

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 09:00 WIB

Ayah Prada Lucky: Kami Sudah Rela

News Selasa, 12 Agu 2025 | 08:58 WIB

Banyak Turis Jalan Sambil Bugil, Sebuah Kota Terapkan Denda

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:55 WIB

Ramai-ramai Warga India Boikot Produk AS, Ada Apa?

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:50 WIB

Bocah Alami Kerusakan Organ Fatal Gegara Seluncuran Kolam Renang

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:45 WIB

2 Kapal China Alami Tabrakan Fatal Saat Kejar Kapal Filipina

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:20 WIB

Geger! Jasad Laki-laki Mengambang di Sungai Brantas

Nasional Selasa, 12 Agu 2025 | 08:18 WIB

Geger Pilot Mabuk Sambil Bugil Sebelum Lakukan Penerbangan

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:05 WIB

Zelensky Sebut Bisa Hadir Saat Trump-Putin Bertemu

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 07:55 WIB
Load More
x|close