Mensos Sebut Siswa Sekolah Rakyat Bila Lanjutkan Kuliah Lewat Beasiswa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 09:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa peserta didik Sekolah Rakyat memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat universitas melalui berbagai program beasiswa yang tersedia, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.

"Bagi mereka yang ingin misalnya kuliah, akan dikawal nanti, akan dikawal, akan diantarkan, akan dibimbing supaya mereka bisa nanti memperoleh kesempatan. Mungkin melalui beasiswa, baik oleh pemerintah maupun juga mungkin dari swasta," ujar pria yang biasa dipanggil Gus Ipul tersebut saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah bergabung dalam tim pelaksana Sekolah Rakyat. Dengan demikian, proses pendampingan bagi siswa yang memiliki keinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan dilakukan secara sistematis.

Gus Ipul menuturkan bahwa selain skema beasiswa, pemerintah juga menyediakan jalur pendidikan vokasi serta pelatihan kerja yang akan disesuaikan dengan minat dan potensi siswa.

Baca Juga: Prabowo Bakal Kunjungi Sekolah Rakyat Akhir Agustus

Teknologi pemetaan potensi diri, seperti DNA talent, sudah digunakan sejak awal untuk memahami arah pengembangan siswa secara individual.

"Maka itu kan kita awali sekarang ini dengan talent mapping kan, kita sudah tahu anak ini tuh ke depan baiknya seperti apa," ucapnya.

Gus Ipul menjelaskan bahwa hasil pemetaan ini akan digunakan sebagai dasar dalam memberi arahan karier kepada siswa, baik untuk menjadi aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, pelaku usaha, hingga atlet.

"Sejak awal kita akan ketahui itu potensi dengan DNA talent itu. Menggunakan teknologi terbaru untuk mengetahui lebih cepat minat bakat siswa," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini telah ada 70 Sekolah Rakyat yang aktif beroperasi. Pemerintah menargetkan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 100 titik pada pertengahan Agustus ini. Sementara itu, 59 titik tambahan direncanakan mulai beroperasi pada bulan September.

Baca Juga: Mensos Sebut dari 190 Titik Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Bakal Tampung 15 Ribu Siswa

Berdasarkan informasi dari laman Kementerian Sekretariat Negara, keberadaan 159 titik Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang diproyeksikan mampu menampung hingga 620 rombongan belajar, dengan total 15.370 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Proses belajar-mengajar akan melibatkan 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan non-guru.

Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Rico, memaparkan bahwa 159 titik Sekolah Rakyat yang ditargetkan berjalan pada 2025 tersebar dari wilayah Sumatera hingga Papua. Rinciannya mencakup 34 titik di Sumatera, 65 di Jawa, 7 di Bali dan Nusa Tenggara, 13 di Kalimantan, 28 di Sulawesi, 7 di Maluku, dan 5 di Papua.

Meskipun target 159 titik Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 sudah tercapai, Robben menegaskan bahwa Kemensos tetap terbuka terhadap pengajuan usulan baru dari pemerintah daerah terkait pendirian sekolah serupa.

x|close