Ntvnews.id, Tangerang - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini diterapkan secara aktif melalui pendekatan jemput bola ke sekolah-sekolah. Program ini ditargetkan dapat menjangkau sekitar 53 juta pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh Tanah Air.
“Hari ini pemerintah jemput bola datang ke sekolah-sekolah untuk memeriksa kesehatan anak-anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan yang sederajat,” ujar Hasan seusai menghadiri kegiatan Kick-off pelaksanaan CKG di SMAN 6 Tangerang Selatan, Senin, 4 Agustus 2025.
Ia menjelaskan bahwa program ini digelar serentak di 12 titik lokasi di Indonesia sebagai bagian dari ekspansi program CKG yang sudah diluncurkan sejak Februari 2025. Menurutnya, pelaksanaan program ini sekaligus mencerminkan transformasi penting dalam sistem pelayanan kesehatan nasional, yang sebelumnya bersifat kuratif kini mulai berfokus pada upaya promotif dan preventif.
Selama kunjungannya, Hasan turut menyaksikan langsung proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap para siswa. Pemeriksaan meliputi berbagai aspek kesehatan seperti uji kebugaran, pengecekan gigi, mata, telinga, tinggi dan berat badan, hingga pengisian kuesioner kesehatan dan pengambilan sampel darah.
Baca Juga: Ada 34 Kecelakaan di Perlintasan Kereta Jakarta Selama Januari–Juli 2025
Dari pemantauan tersebut, ditemukan beberapa kasus kesehatan yang memerlukan perhatian serius.
“Dari hasil pemeriksaan, ada dua anak yang tekanan darahnya di atas 140. Ini bisa jadi sinyal awal yang perlu segera ditangani agar tidak berkembang menjadi kondisi serius di kemudian hari,” kata Hasan.
Selain itu, ia juga menyoroti masalah kesehatan gigi dan telinga yang ditemukan pada beberapa siswa. Salah satu temuan adalah anak yang mengalami pendarahan telinga akibat cara membersihkan yang keliru, serta kondisi telinga lembap yang berpotensi menimbulkan infeksi.
Melihat berbagai temuan tersebut, Hasan menekankan pentingnya edukasi kesehatan sejak dini. Ia mendorong adanya kolaborasi antara sekolah, puskesmas, dan dinas kesehatan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada siswa, termasuk cara menyikat gigi yang benar, menjaga kebersihan telinga, menerapkan pola makan sehat, serta mendorong gaya hidup aktif.
(Sumber: Antara)