Ntvnews.id, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat telah terjadi 34 kecelakaan antara kereta api dan kendaraan bermotor di perlintasan sebidang selama periode Januari hingga Juli 2025.
"KAI Daop 1 Jakarta mencatat pelanggaran di perlintasan kereta masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan yang melibatkan perjalanan kereta api," ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.
Untuk menekan angka kecelakaan tersebut, KAI Jakarta terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi keselamatan di berbagai lokasi yang dianggap rawan, dengan melibatkan elemen masyarakat, komunitas penggemar kereta api, serta instansi terkait lainnya.
Ixfan menyampaikan harapannya agar kegiatan sosialisasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya melanggar aturan di perlintasan kereta api.
Salah satu kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Minggu 3 Agustus 2025 di antara Stasiun Bojong Indah dan Stasiun Rawa Buaya, tepatnya di KM 8+2/3, Jalan Bojong Indah Raya.
Baca Juga: PT KAI Daop 1 Jakarta Geram Ulah Oknum Rusak Pagar Perlintasan Kereta Api
Kegiatan sosialisasi bertema “Keamanan Perjalanan dan Pencegahan Pelecehan Seksual di Lingkungan Kereta Api” yang diadakan PT KAI Daop 1 Jakarta di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (24/6/2025). ( ANTARA/PT KAI Daop 1 Jakarta)
Kegiatan ini melibatkan Tim Humas Daop 1 Jakarta, petugas keamanan dari Stasiun Bojong Indah, serta tiga komunitas railfans: Jejak Railfans, Train Photograph, dan Gerakan Muda Penggemar Kereta Api (GMPKA).
Anggota komunitas turut berperan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada para pengguna jalan yang melintasi perlintasan, baik itu pengendara sepeda motor, mobil, maupun pejalan kaki.
Dalam kegiatan tersebut, tim sosialisasi membentangkan spanduk berisi imbauan, membagikan stiker dan suvenir keselamatan, serta mengingatkan masyarakat agar tidak menerobos palang pintu perlintasan ketika sinyal peringatan telah berbunyi dan kereta api akan melintas.
Menurut Ixfan, kegiatan semacam ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan PT KAI dalam melibatkan publik untuk menciptakan perjalanan kereta api yang aman, terutama di titik-titik rawan kecelakaan.
“Sosialisasi ini bukan hanya sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, tetapi juga sebagai ajakan kolaboratif bahwa keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama," katanya. (Sumber : Antara)