Pengusaha Ganti Nama ‘Sound Horeg’ Jadi Sound Karnaval Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2025, 05:00
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
 Anggota Sound Horeg Terjatuh Anggota Sound Horeg Terjatuh (Instagram @fakta.indo)

Ntvnews.id, Jakarta - Polemik seputar ‘sound horeg’ yang ramai diperbincangkan masyarakat belakangan ini akhirnya ditanggapi serius oleh para pelaku usaha sound system. Untuk menghindari kesalahpahaman dan stigma negatif, istilah sound horeg kini resmi diubah menjadi Sound Karnaval Indonesia.

Deklarasi pergantian nama ini dilakukan oleh sejumlah pengusaha dan komunitas sound system dalam acara ulang tahun ke-6 komunitas Team Sotok, yang digelar di Lapangan Desa Gedog Kulon, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Senin, 29 Juli 2025.

David Stevan, Ketua Paguyuban Sound Malang Bersatu sekaligus pengusaha sound system Blizzard, mengatakan bahwa perubahan nama ini dilakukan demi menciptakan persepsi yang lebih positif di tengah masyarakat.

"Tidak lagi menggunakan nama sound horeg. Sudah ikrar agar namanya Sound Karnaval Indonesia. Kita ganti yang horeg itu menjadi Sound Karnaval Indonesia. Kemudian untuk suaranya nanti tergantung peraturan nanti bagaimana," kata David dalam keterangannya, Kamis, 31 Juli 2025.

David juga menegaskan bahwa istilah sound horeg sejatinya bukan berasal dari kalangan pengusaha sound system. Julukan tersebut, menurutnya, berkembang secara organik di tengah masyarakat karena karakter suara keras yang mampu mengguncang sekitarnya.

"Nama sound horeg itu sendiri bukan kita yang memberi nama, tapi masyarakat sendiri yang memberikan julukan," ucapnya.

Polemik seputar sound horeg sempat mencuat usai Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan yang menyebut fenomena ini haram karena dianggap mengganggu ketenangan dan merusak tatanan. Merespons hal tersebut, para pelaku usaha berharap perubahan nama ini bisa menjadi langkah awal untuk meredam polemik yang ada.

"Harapan kami ke depannya tidak lagi ada kegaduhan terkait sound ini. Kita juga akan selalu patuh terhadap peraturan pemerintah," ujar David.

Dengan nama baru Sound Karnaval Indonesia, para pengusaha berharap persepsi masyarakat dapat lebih terbuka, sekaligus membuka ruang dialog agar aktivitas hiburan tetap bisa berjalan tanpa menabrak aturan atau norma yang berlaku.

x|close