Penerbangan di Inggris Keos, Ada Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Agu 2025, 07:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (pixabay)

Ntvnews.id, London - Sejumlah penerbangan menuju dan dari berbagai bandara di Inggris mengalami pembatalan pada Rabu waktu setempat akibat gangguan teknis. Hal ini dikonfirmasi oleh otoritas layanan navigasi udara Inggris, NATS, yang menyatakan bahwa kapasitas lalu lintas udara di wilayah London harus dibatasi karena masalah tersebut.

Dilansi dari AFP, Jumat, 1 Agustus 2025, gangguan ini berdampak pada sejumlah bandara utama, termasuk Heathrow, Gatwick, dan Edinburgh. Heathrow sendiri merupakan bandara tersibuk di Eropa.

Data dari perusahaan analisis penerbangan Cirium menunjukkan bahwa hingga pukul 19.30 waktu setempat (18.30 GMT), sebanyak 67 penerbangan keberangkatan dan 55 penerbangan kedatangan dibatalkan. Beberapa penerbangan juga dialihkan ke bandara lain.

Baca Juga: Soal Pembelian Pesawat Boeing dari AS, Bos Danantara: Sudah Terkirim 1, Kurang 49 Lagi

Situasi ini memicu kemarahan para pimpinan maskapai, terutama karena terjadi di tengah masa puncak liburan musim panas di Inggris. Mereka menyampaikan kritik keras terhadap NATS.

Neal McMahon, CEO Ryanair, mendesak agar pimpinan NATS, Martin Rolfe, segera mundur dari jabatannya. Ia menilai insiden ini tidak dapat diterima karena penumpang kembali menjadi korban keterlambatan dan gangguan penerbangan. "Ini menunjukkan tidak ada pelajaran yang diambil dari gangguan sistem NATS pada Agustus 2023," ujarnya.

Sementara itu, David Morgan, CEO EasyJet, menyebut kejadian ini “sangat mengecewakan”. Ia menilai gangguan ini kembali mengacaukan perjalanan pelanggan di saat yang sangat sibuk. “Saat ini kami fokus mendukung para pelanggan, namun kami juga ingin mengetahui tindakan apa yang akan diambil oleh NATS agar masalah seperti ini tidak terulang,” tegasnya.

Baca Juga: Lagi, Penumpang Pesawat Berusaha Pintu Darurat Saat di Udara

Dari pihak pemerintah, juru bicara Departemen Perhubungan Inggris menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan NATS untuk menyelidiki penyebab gangguan. Ia juga menambahkan bahwa insiden ini berdampak pada sistem ketahanan layanan yang telah ada.

Gangguan teknis tersebut diketahui terjadi di pusat kendali lalu lintas udara di Swanwick, yang terletak di wilayah barat daya Inggris. Masalah pertama kali dilaporkan sekitar pukul 16.00 waktu setempat, dan dalam pembaruan satu jam setelahnya, NATS menyampaikan bahwa sistem telah kembali berfungsi normal dan penerbangan mulai dilanjutkan di seluruh bandara.

Sebelumnya, pada tahun 2023, NATS pernah mengalami gangguan serupa yang disebut-sebut sebagai kegagalan sistem paling parah dalam hampir satu dekade, menyebabkan ribuan penumpang terlantar.

x|close