Ntvnews.id, Moskow - Gelombang tsunami yang terjadi setelah gempa bumi berkekuatan besar di kawasan Kamchatka, Rusia, telah mencapai garis pantai negara bagian Hawaii, Amerika Serikat.
Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat atau US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), pada Rabu, 30 Juli 2025, mengonfirmasi bahwa gelombang tsunami sedang berdampak di wilayah Hawaii. Pihaknya menyerukan tindakan cepat demi melindungi keselamatan jiwa dan harta benda.
Sebelumnya, Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard/USCG) telah memberikan instruksi kepada semua kapal komersial yang sedang berada di pelabuhan-pelabuhan Hawaii agar segera meninggalkan area tersebut. Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan atas ancaman tsunami pascagempa kuat yang mengguncang kawasan lepas pantai Semenanjung Kamchatka.
“Kapten Pelabuhan Honolulu dari USCG telah mengeluarkan perintah kepada semua kapal komersial untuk mengevakuasi seluruh pelabuhan komersial di negara bagian Hawaii. Semua pelabuhan ditutup untuk lalu lintas kapal masuk,” demikian pernyataan resmi dari USCG yang disampaikan melalui platform X.
Baca Juga: Petugas Haji Akan Diberi Pembekalan Dasar Bahasa Arab
Gempa bumi dengan kekuatan 8,8 magnitudo mengguncang wilayah lepas pantai Kamchatka, menjadikannya sebagai gempa terkuat yang pernah tercatat di kawasan tersebut sejak tahun 1952.
Menanggapi dampak gempa dan potensi tsunami, Pemerintah Wilayah Sakhalin menyatakan bahwa status darurat telah diberlakukan di Distrik Severo-Kurilsky untuk mengantisipasi dan menangani keadaan darurat akibat bencana tersebut.
(Sumber: Antara)