Dunia Ramai-ramai Khawatir Konflik Timur Tengah Meluas Usai AS Serang Iran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jun 2025, 07:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi bendera AS dan Iran Ilustrasi bendera AS dan Iran ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah pemimpin dunia memberikan reaksi beragam atas serangan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran, yang diumumkan langsung oleh Presiden Donald Trump pada Sabtu malam, 21 Juni waktu setempat.

Trump menyatakan bahwa operasi militer tersebut berhasil menghancurkan target, dengan semua pesawat tempur AS telah meninggalkan wilayah udara Iran.

“Kami telah berhasil melaksanakan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan. Seluruh pesawat kami kini sudah keluar dari wilayah udara Iran,” ujar Trump melalui platform Truth Social.

Serangan ini diyakini melibatkan penggunaan bom penghancur bunker GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP)—senjata yang dirancang khusus untuk menghancurkan struktur bawah tanah—yang untuk pertama kalinya digunakan secara operasional dalam konflik militer. Bom tersebut dilaporkan dijatuhkan dari pesawat pembom siluman B-2 milik Angkatan Udara AS.

Baca Juga: Kecam Serangan AS, Iran: Kami Berhak Ambil Semua Opsi untuk Membela Diri

Trump menegaskan bahwa Iran kini dihadapkan pada pilihan: berdamai atau menghadapi serangan lanjutan yang akan lebih besar dan lebih mudah dilaksanakan.

"Akan ada perdamaian, atau akan terjadi bencana besar bagi Iran,” ujarnya dalam pidato dari Gedung Putih, sambil memperingatkan bahwa AS siap menyerang target-target lain dengan “ketepatan, kecepatan, dan keahlian—dalam hitungan menit.”

Tanggapan dari Iran: “Ilmu Pengetahuan Tak Bisa Dibom”

Mahdi Mohammadi, penasihat Ketua Parlemen Iran, mengatakan Iran telah memperkirakan serangan terhadap fasilitas Fordow dan telah mengosongkannya sebelumnya. “Tidak ada kerusakan permanen,” tulisnya melalui media sosial, dikutip dari Outlook India, Minggu, 22 Juni 2025.

“Ilmu pengetahuan tak bisa dihancurkan oleh bom. Dan para penjudi akan kalah kali ini,” tulisnya menantang.

Respons Tokoh Dunia:

  • Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres
    Melalui platform X (dahulu Twitter), Guterres menyatakan keprihatinan mendalam atas potensi konflik yang dapat meningkat secara tak terkendali dan berdampak besar bagi warga sipil, kawasan regional, dan stabilitas global. Ia menilai tindakan militer AS sebagai langkah eskalatif yang berbahaya.
  • Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
    Netanyahu menyebut bahwa serangan tersebut dilakukan dalam koordinasi penuh antara dirinya dan Presiden Trump, serta antara militer Israel dan AS. Ia menyatakan bahwa ini merupakan kelanjutan dari operasi IDF dan Mossad terhadap program nuklir Iran.
  • Pemerintah Australia
    Dalam pernyataannya, Australia menyatakan bahwa program nuklir dan rudal balistik Iran menjadi ancaman bagi perdamaian dunia. Mereka mencatat seruan Presiden Trump agar saat ini menjadi momen untuk perdamaian dan menyerukan penurunan ketegangan melalui jalur diplomatik.
  • Kementerian Luar Negeri Meksiko
    Meksiko menyerukan dimulainya dialog dan solusi damai sesegera mungkin. Dalam pernyataan resminya, mereka menegaskan bahwa konstitusi negara mereka menjunjung tinggi prinsip nonintervensi dan penyelesaian sengketa secara damai.
  • Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil
    Venezuela mengecam keras serangan militer AS terhadap Iran, menyebutnya sebagai agresi yang dilakukan atas desakan Israel dan bertentangan dengan hukum internasional. Gil menyerukan penghentian segera atas permusuhan tersebut.
  • Presiden Kuba, Miguel Díaz-Canel
    Díaz-Canel menyebut pemboman fasilitas nuklir Iran oleh AS sebagai langkah yang sangat berbahaya dan tidak sah, yang melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB serta hukum internasional.
  • Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters
    Peters menyatakan kekhawatiran besar atas tindakan militer lanjutan di kawasan Timur Tengah dan menekankan bahwa eskalasi lebih jauh harus dicegah. Ia juga menegaskan bahwa hanya melalui diplomasi solusi jangka panjang dapat dicapai.

TERKINI

Kelakar PM Israel Netanyahu di Tengah Tekanan Internasional

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 09:30 WIB

Kesan Trump Soal Pertemuan dengan Erdogan di Gedung Putih

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 09:15 WIB

Mantan Presiden Prancis Divonis 5 Tahun Penjara

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:50 WIB

Trump Klaim Capai Kesepakatan Akhiri Perang Gaza, Apa Itu?

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:40 WIB

Turis Asing Kepergok Curi Barang Mewah di 8 Toko Bandara

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:30 WIB

Ramai Warga Panik Bau Gas, Ternyata Bersumber dari Durian

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:20 WIB

Kebakaran Pabrik Tewaskan 8 Orang dan Lukai 35 Lainnya

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:10 WIB

Pilu, Sepertiga Anak Gaza Tidak Makan dalam 24 Jam Terakhir

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:00 WIB
Load More
x|close